Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROPAM POLRI: Polisi, Bupati Hingga DPRD Terlibat Kasus Tambang Pasir Ilegal

Kepala Divisi Propam Polri Inspektur Jenderal Pol. Budi Winarso menyebut bukan hanya tiga polisi yang terlibat dalam kasus tambang pasir ilegal di Desa Selok Awar-Awar, Pasirian Lumajang, Jawa Timur.
Pegiat lingkungan yang tergabung dalam Tunggal Roso melakukan aksi solidaritas terhadap pembunuhan petani penolak tambang pasir Lumajang bernama Salim Kancil di depan Balaikota Malang, Jawa Timur, Senin (28/9)/Antara
Pegiat lingkungan yang tergabung dalam Tunggal Roso melakukan aksi solidaritas terhadap pembunuhan petani penolak tambang pasir Lumajang bernama Salim Kancil di depan Balaikota Malang, Jawa Timur, Senin (28/9)/Antara

Kabar24.com, JAKARTA -- Kepala Divisi Propam Polri Inspektur Jenderal Pol. Budi Winarso menyebut bukan hanya tiga polisi yang terlibat dalam kasus tambang pasir ilegal di Desa Selok Awar-Awar, Pasirian Lumajang, Jawa Timur.

"Tapi memang semuanya [terlibat] mulai dari bupati, DPRD-nya kan semua ikut," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (9/10/2015).

Mengenai ketiga polisi itu, Winarso mengatakan mereka adalah Kapolsek Pasirian, Bhabinkamtibmas, dan seorang yang menjabat sebagai Kanit Reserse. Menurut Winarso Kanit Reserse itu sudah tahu ihwal penambangan ilegal tersebut, tapi kok tidak dihentikan.

Winarso mengatakan di lokasi terdapat portal untuk meminta jatah 'preman' setiap kegiatan aktivitas tambang pasir ilegal. Lagi-lagi, ujar Winarso, bukan cuma polisi yang mendapat jatah, tapi bermacam-macam termasuk wartawan.  "Alasannya apapun tidak boleh [polisi menerima uang itu]," katanya.

Seperti diberitakan ketiga polisi itu yakni Babinkamtibmas Aipda SP, Kanit Reskrim Ipda SH, dan Kapolsek Pasirian AKP S. Mereka diduga menerima uang dari Kades Haryono, tersangka dalam kasus pembunuhan petani sekaligus aktivis penolak tambang,Salim Kancil dan tambang ilegal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dika Irawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper