Bisnis.com, BITUNG—Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Utara menyalurkan setidaknya 2,42 juta kg beras miskin (raskin) bagi 161.089 rumah tangga miskin yang merupakan bagian dari alokasi raskin 13 dan 14.
Rencananya, penyaluran raskin 13 dan 14 akan dilakukan selama Oktober hingga November 2015 di 15 kabupaten/kota se-Sulut. Pada penyaluran raskin 13 tahap I, Bulog Divre Sulut menyalurkan 16.197 kg raskin kepada Kabupaten Bitung.
Kepala Divisi Regional Perum Bulog Sulawesi Utara Sabaruddin Amrullah mengatakan penyaluran raskin 13 dan 14 akan dilakukan secara cash and carry. Artinya, rumah tangga miskin (rts) tidak diperbolehkan menunggak dalam pembelian raskin tersebut.
“Itu memang salah satu syaratnya supaya memangkas tunggakan pembayaran raskin karena hanrganya sudah murah. Kami juga memastikan beras yang disalurkan berkualitas baik,” katanya di Bitung, Minggu (4/10).
Sebagaimana diketahui, idealnya penyaluran raskin hanya 12 kali yang dijual Rp1.600 per kg. Khusus tahun ini, penyaluran raskin dilakukan penambahan dua kali yaitu raskin 13 dan 14. Hal tersebut tercantum dalam surat edaran dari Menko Perekononian Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian No s-8/D.II. MEKON/09/2015.
Perihal porsi penyaluran, raskin 13 dan 14 tidak berbeda dengan raskin sebelumnya. Setiap RTS mendapatkan jatah 15 kg beras. Sabarudin mengungkapkan setiap kabupaten/kota diharuskan menyampaikan surat permintaan alokasi (SPA) untuk mendapatkan raskin 13 dan 14. Sebelumnya, Pemerintah Provinsi telah mengeluarkan Surat Keputusan Gubernur No 241 Tahun 2015 tentang Penetapan Tambahan Alokasi Pagu Program Subsidi Beras bagi masyarakat miskin pada 2015.
“Kabupaten Bitung menjadi wilayah pertama yang mendapatkan jatah raskin 13 ini. Berikutnya akan menyusul kabupaten/kota lainnya,” ucapnya.