Kabar24.com, NEW YORK - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menegaskan serangan udara Rusia di Suriah, Kamis (1/10/2015) waktu setempat ditujukan kepada kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Lavrov menolak rumor yang mengatakan bahwa tindakan Rusia itu untuk memperkuat Presiden Suriah Bashar al-Assad. Dia juga menggarisbawahi, Rusia tidak menganggap oposisi Suriah menjadi kelompok teroris.
Jet Rusia telah melakukan serangan udara di Suriah, Kamis (1/10) waktu setempat. Rusia mengaku serangan tersebut dilakukan atas permintaan pemerintah Suriah untuk memerangi ISIS yang telah menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah.
Namun, AS dan sekutunya khawatir serangan tersebut menargetkan oposisi al-Asaad. Menanggapi hal tersebut, Lavrov berbicara di PBB dan mengatakan Rusia akan melawan ISIS dan kelompok teroris lainnya, termasuk al-Nusra Front yang merupakan afiliasi al-Qaeda.
Dia mengatakan keadaan ini sama dengan yang telah dilakukan oleh koalisi pimpinan AS yang sudah melakukan serangan udara di Irak dan Suriah selama beberapa bulan terakhir.
"Kami tidak mendukung siapapun terhadap rakyat mereka sendiri. Kami berjuang melawan terorisme," ungkapnya dilansir BBC, Jumat (2/10) dinihari WIB.