Kabar24.com, SURIAH - Presiden Suriah Bashar al-Assad bersama sekutunya, Iran dan Rusia, tampaknya mencoba untuk mengincar kelompok pemberontak lain, menurut laporan BBC, Jumat (2/10/2015) dinihari WIB.
Kementerian pertahanan Rusia menyebutkan pihaknya telah mengerahkan lebih dari 50 pesawat dan helikopter dalam operasi militer Rusia di Suriah.
Sementara itu, kelompok oposisi Suriah mengaku serangan Rabu (30/9) telah menewaskan lebih dari 30 warga sipil.
Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin membantah pernyataan tersebut dan mengatakan kepada televisi Rusia bahwa laporan adanya korban sipil didapatkan sebelum jet Rusia berangkat.
Sementara itu, AS yang juga menargetkan ISIS dalam serangan udara di Suriah dan Irak, mengatakan pihaknya diberitahu mengenai serangan udara Rusia hanya satu jam sebelum mereka melancarkan serangan.
Selain itu, Menteri Pertahanan Prancis beranggapan serangan tersebut tidak menargetkan ISIS. Sedangkan Menteri Pertahanan AS Ashton Carter juga mengatakan pendekatan Rusia sama saja seperti menuangkan bensin pada api.