Bisnis.com, JAKARTA -- Kepala Badan nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid mengunjungi sekolah anak-anak TKIdi Wilayah Sabah, Malaysia.
Menurutnya, sekitar 15.000 anak-anak TKI yang bersekolah di wilayah Sabah masih kurang mendapatkan dukungan dari pemerintah. Dia pun berkomitmen akan bperupaya semaksimal mungkin memenuhi tuntutan mereka agar pemerintah memberikan dukungan maksimal atas hak pendidikan mereka.
"Kita siap. Presiden Jokowi tidak membedakan anak-anak mana saja yang mendapatkan KIP. Prinsipnya hak masalah pendidikan tidak bedakan anak TKI apa bukan," katanya dalam siaran pers yang diterima, Kamis (24/9/2015).
Dia juga berjanji akan memperjuangkan dana bantuan operasional siswa (BOS). Selain itu pihaknya juga akan memperjuangkan buku-buku dan seragam buat para anak-anak TKI.
"Mungkin tahun depan semua CLC [Community Learning Centre] dapat BOS. Semua siswanya sama diperlakukan sama seperti di Indonesia, ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
