Bisnis.com, JAKARTA-- Generasi muda perlu mendapatkan pendidikan hak asasi manusia, karena merupakan dasar dari perilaku bermasyarakat.
Menurut Rika Anggraini, General Manager Communication The Body Shop Indonesia, dalam kehidupan sehari-hari sering melanggar hak asasi manusia seperti tidak respek terhadap orang atau bullying di sosial media tanpa memperhatikan dampak kehidupan orang. Pendidikan hak asasi manusia terus menerus dilakukan pemahaman khusus pada anak muda, kata Rika setelah acara kerjasama The Body Shop Indonesia dan Omah Munir di Plaza Senayan, Kamis (3/9/2015).
Sementara itu, Suciwati Munir, Pendiri Omah Munir mengatakan pihaknya juga melakukan pendidikan HAM pada generasi muda di tiga tempat yaitu Batu, Malang, dan Bogor. Pendidikan dilakukan selama 3 bulan. Setelah itu dilakukan evaluasi. Hasil evaluasi pendidikan itu, kata Suciwati, nanti akan diusulkan Kementerian Pendidikan . Dia juga sedang membuat modul pendidikan HAM dengan Kementerian Agama.
Omah Munir. Kata Suciwati, didirikan bukan saja untuk mengenang perjuangan Munir, sebagai museum untuk menyimpan buku-buku serta memoriabilia milik Munir tetapi juga bertujuan sebagai pengingat bahwa perjuang Munir belum selesai. "Omah Munir bertujuan untuk menjadi wadah para pejuang HAM dan generasi muda pada umumnya untuk tetap melanjutkan perjuangan dalam menegakkan keadilan terhadap pelanggaran HAM yang terjadi dan sekaligus sebagai pusat pendidikan HAM di Indonesia, kata Suciwati.