Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan mengoreksi nama-nama yang diusulkan untuk menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari panitia seleksi.
Pramono Anung, Sekretaris Kabinet, mengatakan Presiden Jokowi akan langsung meneruskan nama-nama yang disampaikan panitia seleksi ke DPR. Hal tersebut untuk menghindari intervensi dan konflik kepentingan antara pemerintah dengan KPK nantinya.
"Komitmen kami adalah apapun yang dihasilkan panitia seleksi, maka akan kami teruskan kepada DPR. Mana bisa Presiden melakukan koreksi," kata Pramono di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (31/8/2015).
Pramono menuturkan Presiden Jokowi secara resmi akan menerima nama-nama yang diusulkan menjadi pimpinan KPK besok.
Hingga kini, pemerintah belum mengetahui siapa saja yang akan diusulkan oleh panitia seleksi kepada Presiden untuk menjadi pimpinan KPK.
Menurutnya, pemerintah juga tidak akan mencampuri proses hukum yang dilakukan institusi penegak hukum kepada calon pimpinan KPK.
Dengan begitu, Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri dapat melanjutkan penyelidikannya kepada seluruh pihak yang dianggap melakukan tindakan melanggar hukum.
"Kami tidak ingin intervensi pada proses hukum, maka apa yang disampaikan dan diumumkan oleh Bareskrim nanti ya tunggu saja," ujar Pramono.
Dalam kesempatan tersebut, Pramono juga mengatakan Pemerintah akan menyerahkan nama-nama tersebut secepatnya kepada DPR.
Hal itu dilakukan agar legislatif memiliki waktu untuk mempersiapkan uji kelayakan dan kepatutan.
"DPR sudah menunggu, karena paling lambat satu bulan sebelum Desember semua proses sudah harus selesai," ucap Pramono.