Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tujuh Proyek DPR: Sejumlah Fraksi Setuju Kaji Ulang

Sejumlah anggota DPR meminta agar usulan pembangunan 7 proyek DPR dikaji kembali dengan mempertimbangkan perkembangan situasi ekonomi.
Ilustrasi: Anggota DPR mengikuti Sidang Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/1/2015)./Antara-Sigid Kurniawan
Ilustrasi: Anggota DPR mengikuti Sidang Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/1/2015)./Antara-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA — Hingga saat ini tujuh proyek pembangunan Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, masih dalam pembahasan di badan anggaran.

Namun, sejumlah anggota DPR meminta agar usulan pembangunan 7 proyek DPR dikaji kembali dengan mempertimbangkan perkembangan situasi ekonomi.

“Situasi ekonomi sangat tidak memungkinkan bagi negara untuk membiayai pembangunan Kompleks Gedung  Parlemen,” kata Nurdin Tampubolon, Ketua Fraksi Partai Hanura, Rabu (26/8/2015).

Untuk itu, paparnya, Fraksi Partai Hanura mengajak kepada seluruh anggota DPR untuk mempertimbangkan tujuh proyek itu.

Menurut Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan, sangat tidak pantas bagi wakil rakyat untuk memaksakan realisasi tujuh proyek DPR tersebut.

“Situasi ekonomi sedang sulit. Jadi tidak perlu dipaksakan,” katanya.

Selain dua fraksi tersebut, Fraksi Partai Demokrat juga berpendapat sama.

“DPR saat ini memang sangat membutuhkan penguatan sarana kerja. Tapi, situasi ekonomi saat ini seharusnya jadi pertimbangan untuk menunda,” kata Didik Mukrianto, Sekretaris Fraksi Partai Demokrat.

Seperti diketahui, tujuh proyek tersebut untuk membangun alun-alun DPR.

Selain itu, DPR juga berencana membangun museum dan perpustakaan, menyediakan akses tambahan untuk publik, membangun visitor center, membangun pusat kajian, serta menambah ruangan anggota DPR dan tenaga ahli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper