Bisnis.com, JAKARTA—Saat melakukan ibadah haji, jamaah haji mungkin mengalami sakit. Namun terkait dengan kasus MERS CoV di Arab Saudi, mereka harus waspada.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama mengatakan jamaah haji yang sakit akan dirujuk dari Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) ke rumah sakit Arab Saudi, baik di Jeddah, Mekkah dan Madinah.
Selain itu, mungkin juga jemaah sakit langsung datang atau dibawa ke rumah sakit Arab Saudi di kota-kota itu.
Menurutnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat jamaah haji terpaksa datang ke rumah sakit Arab Saudi.
“Pertama, selalu dan lebih sering Cuci Tangan Pakai Sabun,” katanya melalui keterangan resmi Senin (24/8/2015).
Cuci Tangan Pakai Sabun secara ilmiah terbukti menurunkan kemungkinan infeksi. Selain cuci tangan, jangan terlalu sering memegang hidung dan mulut dengan tangan.
Selanjutnya, selama di rumah sakit sebaiknya menghindari kerumunan orang, terutama di poliklinik atau emergency room. Dia mencontohkan, di Korea aada seorang pasien di emergency room yang batuk-batuk dan menularkan ke banyak orang. Kejadian di Rumah Sakit King Abdul Azis Riyadh pun bermula dari emergency room, namun belum jelas pola penularannya.
Mereka yang ke rumah sakit juga harus berupaya seminimal mungkin menyentuh benda-benda yang banyak dipegang orang di rumah sakit. Hal ini tidak mudah karena harus memegang gagang pintu, sandaran kursi, atau meja pendaftaran. “Tapi ekstra waspadalah selalu pada kebersihan,” katanya.