Kabar24.com, JAKARTA -- Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim telah bertolak ke Singapura guna memeriksa mantan Dirut Trans Pacific Petrochemical Indotama Honggo Wendratmo sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi penjualan kondensat jatah negara SKK Migas dan PT TPPI.
Direktur Tipideksus Bareskrim Brigjen Pol. Victor Edison Simanjuntak mengatakan pihaknya sudah tiba di Singapura, Jumat (7/8/2015), dan segera memeriksa Honggo.
"Iya ini saya sudah di Singapura, sudah diperiksa," kata Victor melalui pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Jumat (7/8/2015).
Victor mengungkapkan pada pemeriksaan itu, penyidik mempertanyakan masalah seputar kapan kondensat diproduksi, siapa yang menjual, lalu dijual kemana. Namun Victor tidak membeberkan lebih jauh mengenai hasil pemeriksaan tersebut.
"Tidak bisa dikatakan poin penting yang mana ya. Semua keterangan pemeriksaan hari ini penting," katanya.
Pemeriksaan, kata Victor, berlangsung di Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Singapura. Victor mengemukakan pemeriksaan akan dilanjutkan kembali pada hari berikutnya. "Sampai besok di Singapura. Besok diperiksa lagi," katanya.
Lebih jauh Victor menambahkan ketika memeriksa bekas Dirut TPPI itu, penyidik juga tak lupa memperhatikan kondisi kesehatan Honggo. "Tadi sempat kunang-kunang lalu kita pelan-pelan lakukan pemeriksaan. Ya belum semua [pertanyaan] diajukan hari ini," katanya.
Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan kedua Honggo dalam kasus tersebut. Sebelumnya, pada Juli lalu Honggo diperiksa, namun statusnya masih sebagai saksi.
Sudah di Singapura, Bareskrim Intens Periksa Honggo
Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim telah bertolak ke Singapura guna memeriksa mantan Dirut Trans Pacific Petrochemical Indotama Honggo Wendratmo sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi penjualan kondensat jatah negara SKK Migas dan PT TPPI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dika Irawan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
44 menit yang lalu
Nissan-Honda Mau Merger dan Manuver Indomobil (IMAS)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
21 menit yang lalu
Yenny Wahid Tolak Wacana MLB NU yang Ingin Dongkel Gus Ipul
35 menit yang lalu
Trump: Elon Musk Tak Mungkin jadi Presiden AS
38 menit yang lalu