Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KERUSUHAN TOLIKARA: Isi Surat Edaran Pemicu Kerusuhan

Ketua Gidi Tolikara, Nayus Wenda, tidak menyangka dampak dari peredaran surat bertanggal 11 Juli 2015 berujung pada penyerangan kepada umat muslim yang akhirnya memantik kerusuhan di wilayah berpenduduk 140 ribu jiwa itu.
Presiden Gereja Injili di Inonesia (GIDI), Pendeta Dorman Wandikmbo, meminta maaf ke seluruh umat Islam di Indonesia terutama umat Islam di Tolikara, Papua yang tersakiti oleh peristiwa kericuhan Idul Fitri, Jumat (17/7/2015)./Antara
Presiden Gereja Injili di Inonesia (GIDI), Pendeta Dorman Wandikmbo, meminta maaf ke seluruh umat Islam di Indonesia terutama umat Islam di Tolikara, Papua yang tersakiti oleh peristiwa kericuhan Idul Fitri, Jumat (17/7/2015)./Antara

Tak Menduga

Ketua Gidi Tolikara, Nayus Wenda, tidak menyangka dampak dari peredaran surat bertanggal 11 Juli 2015 berujung pada penyerangan kepada umat muslim yang akhirnya memantik kerusuhan di wilayah berpenduduk 140 ribu jiwa itu.

"Yang terjadi ini di luar dugaan kami. Tidak terpikir oleh kami akan terjadi masalah seperti ini," kata Nayus.

Alasan Nayus, selama ini, umat muslim dan Gidi tidak bermasalah terkait dengan isi surat edaran tersebut. Dia mengklaim surat ini pun bukan atas permintaan Gidi pusat tapi, atas keputusan Gidi Wilayah Tolikara untuk mendukung keamanan kegiatan Seminar dan Kebaktian Kebangunan Rohani Internasional yang berlangsung dari 13-19 Juli 2015 di Tolikara.

Halaman Sebelumnya
Komentar Bupati
Halaman Selanjutnya
Antisipasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper