Kabar24.com, MAKASSAR-- Rudi Haeruddin, 35, ayah yang tega membunuh anak kandungnya, Tiara Rudi, 13, dikenal tukang marah alias temperamental.
Dia sering menganiaya istrinya, Ani, 30, tanpa alasan yang jelas. Begitu pula dengan dua adik Tiara: Indriyani, 9, dan Hairil Hidayat, 8.
"Saya biasa diusir dari rumah. Tidak tahu apa salah saya," kata Ani, Kamis (9/7/2015).
Kendati gampang emosi dan ringan tangan, Rudi sebelumnya tak pernah memukuli Tiara yang merupakan anak kesayangannya.
"Baru sekali dipukuli, eh anak saya malah dibunuh. Saya tidak terima dengan tindakan itu biar pun dia bapaknya," ucapnya.
Ani menceritakan dirinya sebenarnya sudah lama ingin pisah dengan Rudi, karena sifatnya itu. Namun, Tiara selalu menghalangi.
Ani mengenang kekerasan fisik yang dialaminya beberapa tahun lalu. Dia memperlihatkan luka bakar di bahu kirinya karena oleh Rudi. Ani menyatakan tak tahu apa masalahnya. Tiba-tiba saja pria pengangguran itu menyerangnya tanpa alasan jelas.
"Terkadang kalau dia jengkel, saya langsung diusir. Kalau tak mau pergi, diancam mau dipecahkan kepalaku," ucap dia.
Lebih jauh, perlakuan Rudi terhadap dua anaknya, Indriyani dan Hairil, disebutnya sangat tidak manusiawi. Rudi kerap menganiaya Indriyani dan Hairil hanya karena persoalan sepele. Biasanya kedua adik Tiara itu dipukuli dengan tangan maupun ikat pinggang. Terkadang pula mereka diangkat dan lantas dilempar.
Indriyani mengaku sering dipukuli ayahnya hanya karena masalah kecil. Misalnya, ketika pergi bermain bersama temannya, ketika pulang dirinya tiba-tiba langsung dipukuli secara brutal. Indriyani mengaku takut dengan ayahnya yang sangat kejam terhadapnya.
Rudi menganiaya anaknya di rumahnya di Jalan Rappocini Raya Gang I, Kecamatan Makassar, Selasa (7/7/2017). Dengan brutal dia memukuli tengkuk dan kaki Tiara menggunakan sapu dan balok kayu. Korban sempat dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo sampai akhirnya dinyatakan tewas, Rabu (8/7/2015).