Kabar24.com, JAKARTA-- Indonesia Police Watch (IPW) mendesak panitia seleksi calon pimpinan KPK untuk tidak meloloskan calon pimpinan KPK yang berasal dari unsur kepolisian dan kejaksaan.
Bahkan, Ketua Presidium IPW Neta S Pane juga mendesak calon pimpinan KPK yang berasal dari unsur kepolisian dan kejaksaan untuk mengundurkan diri, sebelum mengikuti proses seleksi selanjutnya.
"IPW berharap, Pansel KPK mau memahami sejarah berdirinya KPK sehingga tidak ceroboh meloloskan unsur kepolisian dan kejaksaan," tutur Neta dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (10/7/2015).
Menurut Neta, alasan KPK didirikan pada saat itu adalah untuk mengembalikan kepercayaan publik, yang semakin merosot terhadap institusi kejaksaan dan kepolisian terutama dalam menangani perkara tindak pidana korupsi.
Karena itu, menurut Neta, jika ada unsur kepolisian dan kejaksaan menjadi calon pimpinan KPK, maka dikhawatirkan institusi KPK akan semakin merosot.
"Sebab, saat ini harapan publik terhadap KPK sangat besar agar bisa benar-benar profesional dalam pemberantasan korupsi, sehingga bangsa Indonesia benar-benar bisa bebas korupsi," tukas Neta.