Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SELEKSI CAPIM KPK: IPW Minta Calon Dari Polri dan Kejaksaan Tak Diloloskan. Kenapa Ya?

Indonesia Police Watch (IPW) mendesak panitia seleksi calon pimpinan KPK untuk tidak meloloskan calon pimpinan KPK yang berasal dari unsur kepolisian dan kejaksaan.
Ketua Panitia Seleksi (Pansel) pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Destry Damayanti (kiri) bersama juru bicara Betti S Alisjabana (kanan) saat menunjukkan daftar nama calon pimpinan KPK yang lolos seleksi tahap I di Jakarta, Sabtu (4/7/2015)./Antara
Ketua Panitia Seleksi (Pansel) pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Destry Damayanti (kiri) bersama juru bicara Betti S Alisjabana (kanan) saat menunjukkan daftar nama calon pimpinan KPK yang lolos seleksi tahap I di Jakarta, Sabtu (4/7/2015)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA-- Indonesia Police Watch (IPW) mendesak panitia seleksi calon pimpinan KPK untuk tidak meloloskan calon pimpinan KPK yang berasal dari unsur kepolisian dan kejaksaan.

Bahkan, Ketua Presidium IPW Neta S Pane juga mendesak calon pimpinan KPK yang berasal dari unsur kepolisian dan kejaksaan untuk mengundurkan diri, sebelum mengikuti proses seleksi selanjutnya.

"IPW berharap, Pansel KPK mau memahami sejarah berdirinya KPK sehingga tidak ceroboh meloloskan unsur kepolisian dan kejaksaan," tutur Neta dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (10/7/2015).

Menurut Neta, alasan KPK didirikan pada saat itu adalah untuk mengembalikan kepercayaan publik, yang semakin merosot terhadap institusi kejaksaan dan kepolisian terutama dalam menangani perkara tindak pidana korupsi.

Karena itu, menurut Neta, jika ada unsur kepolisian dan kejaksaan menjadi calon pimpinan KPK, maka dikhawatirkan institusi KPK akan semakin merosot.

"Sebab, saat ini harapan publik terhadap KPK sangat besar agar bisa benar-benar profesional dalam pemberantasan korupsi, sehingga bangsa Indonesia benar-benar bisa bebas korupsi," tukas Neta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper