Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

1,9 Juta Siswa Madrasah Tak Mampu Dapat Program Indonesia Pintar Dari Kemenag

Siswa madrasah tidak mampu akan segera mendapatkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dari Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Madrasah. Bantuan siswa miskin (BSM) ini akan diberikan kepada sebanyak 1,9 juta siswa madrasah tidak mampu.
Murid kelas VI Sekolah Dasar (SD) Madrasah Ibtidaiyah Attaqwa mengikuti Ujian Nasional (UN). Kini Siswa madrasah tidak mampu akan segera mendapatkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dari Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Madrasah. Bantuan siswa miskin (BSM) ini akan diberikan kepada sebanyak 1,9 juta siswa madrasah tidak mampu./Antara
Murid kelas VI Sekolah Dasar (SD) Madrasah Ibtidaiyah Attaqwa mengikuti Ujian Nasional (UN). Kini Siswa madrasah tidak mampu akan segera mendapatkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dari Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Madrasah. Bantuan siswa miskin (BSM) ini akan diberikan kepada sebanyak 1,9 juta siswa madrasah tidak mampu./Antara
Bisnis.com, JAKARTA –  Siswa madrasah tidak mampu akan segera mendapatkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dari Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Madrasah. Bantuan siswa miskin (BSM) ini akan diberikan kepada sebanyak 1,9 juta siswa madrasah tidak mampu.
 
BSM yang merupakan bagian dari PIP ini diberikan kepada setiap siswa per semester sebesar Rp225 ribu untuk siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), Rp375 ribu untuk siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Rp500 ribu untuk setiap siswa Madrasah Aliyah (MA).
 
Direktur Pendidikan Madrasah M Nur Kholis Setiawan mengatakan, saat ini sedang dilakukan verifikasi data penerima yang berbasis pada Kartu Perlindungan Sosial (KPS). Berdasarkan data penerima BDM dari SP2D tahun anggaran 2015, untuk pencairan tahap pertama akan diberikan kepada 517.498 penerima yang sudah mulai diproses pada Juni 2015.
 
“Pencairan dana BSM ini nantinya langsung diberikan ke siswa melalui rekening,” kata Kholis Setiawan melalui siaran tertulis, Jakarta, Rabu (8/7/2015).
 
Menurutnya, PIP merupakan perluasan program BSM. Target sasaran PIP tidak hanya siswa sekolah atau madrasah formal, tetapi seluruh anak usia sekolah 6-21 tahun, baik di sekolah, madrasah maupun santri murni, termasuk di lembaga pendidikan lainnya. Sementara BSM hanya untuk anak sekolah, sedangkan santri dan kelompok lainnya tidak tercakup dalam BSM.
 
Ada tiga kategori penerima BSM, yaitu, para pemegang KPS 2014, para peserta keluarga harapan (PKH), dan para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
 
“Penerima bantuan PIP ini adalah anak-anak usia sekolah 6-21 tahun, baik di sekolah madrasah dan santri murni yang merupakan anak dari orangtua yang terdata pada PKH dan PMKS di Kemensos,” terang Kholis.
Ditambahkanya, PIP merupakan program sinergis sebagai bentuk kehadiran negara untuk orang miskin agar tetap bisa mendapatkan pendidikan. Kartunya bernama Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebagai penanda manfaat BSM 2015. Dua kementerian, yaitu Kemendikbud dan Kemenag menjadi eksekutor yang dalam pelaksanaannya berkoordinasi dengan Kemensos.
 
Pelaksanaan PIP ini bersamaan dengan Program Indonesia Sehat yang penandanya adalah Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan sebagai leading sectornya adalah Kemenkes bersama dengan BPJS. Saat ini, pihak Direktorat masih melakukan sinkronisasi data untuk siswa penerima BSM dari kategori PKH dan PMKS yang berada di Kemensos.
 
“Data PKH dan PMKS ada di Kemensos. Ini yang masih memerlukan waktu untuk sinkronisasi data, karena cara mencari siswa miskin sekarang melalui data orang tua siswa,” jelasnya.
 
Kholis berharap proses sinkronisasi ini tidak memakan waktu lama sehingga dalam waktu dekat seluruh BSM bisa cair dan diterima oleh siswa madrasah yang berhak menerimanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper