Kabar24.com, JAKARTA - Sebuah pesawat Hercules milik TNI AU jatuh di pemukiman warga di kawasan Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan Kota Medan, beberapa menit lalu.
Menurut siaran live Metro TV, jalan Jamin Ginting langsung ditutup oleh pihak kepolisian, tidak lama setelah pesawat tersebut jatuh.
Sementara puluhan pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian untuk memadamkan api akibat kejadian tersebut.
Pesawat Hercules yang jatuh di Jalan Jamin Ginting Medan Selasa siang membawa 101 orang penumpang, ditambah 12 awak pesawat dengan nomor registrasi A-1310 tersebut.
Kepala Staf TNI AU, Agus Supriatna, mengatakan pihaknya belum mengetahui secara pasti rincian korban yang berstatus anggota TNI dan sipil. "Yang jelas, dari manifes, semua keluarga militer," katanya. (Tempo.co)
Presiden Joko Widodo berduka cita mendalam atas musibah jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan melalui akun Twitter @jokowi.
"Saya dan keluarga berbela sungkawa atas musibah jatuhnya pesawat Hercules C-130," Jokowi, sapaan akrabnya, bercuit di akun Twitternya, Selasa 30 Juni 2015. "Semoga keluarga diberikan kesabaran dan kekuatan."
Jokowi meminta agar evakuasi korban pesawat Hercules harus diutamakan. Baru selanjutnya evaluasi usia pesawat dan alat utama sistem pertahanan (alutsista). "Semoga kita dijauhkan dari musibah". (Tempo.co)
Sampai sore pukul 16.00 WIB, tercatat 38 jasad jenazah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik Medan, satu diantaranya bayi berusia setahun.
Dari total jumlah itu, menurut waspada online, 26 diantaranya warga sipil, 12 awak pesawat.
Kerumunan warga yang memadati Jalan Jamin Ginting Medan menuju lokasi jatuhnya pesawat Hercules C-130B, menyulitkan mobil pemadam kebakaran mendekati lokasi kejadian guna memadamkan api.
Sedikitnya tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkot Medan dari belasan yang dikerahkan guna membantu memadamkan api yang membakar badan pesawat, tidak dapat menjangkau lokasi jatuhnya pesawat karena jalanan yang macet.(Antara)
Para petugas dan warga mengerumuni bangkai pesawat Hercules TNI AU yang jatuh di Perumahan Royal Garden Jalan Jamin Ginting Padang Bulan, Kota Medan/Foto: Yoseph Pencawan/yus
Pihak kepolisian mencatat jumlah manifes penumpang sementara pesawat Hercules yang jatuh di Jalan Jamin Ginting Medan sebanyak 50 orang.
Kabid Humas Polda Sumut, Helfi Assegaf mengatakan, jumlah itu merupakan data sementara dari penumpang yang terbang dari Lanud Soewondo Medan tersebut.
Dari proses evakuasi hingga pukul 15.00 WIB, tim gabungan telah menemukan 21 penumpang yang keseluruhan telah tewas.
Meski telah mengevakuasi 21 jenazah, tetapi Polda Sumut belum dapat menjelaskan identitas korban, termasuk kemungkinan adanya warga sipil.
"Semua jenazah dibawa ke RSU Pusat Adam Malik Medan," katanya.
Pihak kepolisian belum mengetahui jumlah keseluruhan penumpang pesawat Hercules tersebut karena dalam proses evakuasi.
Di lokasi kejadian, tim gabungan terlihat membongkar badan pesawat dengan sebuah alat berat. (Antara)
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI M Fuad Basya mengatakan seperti semua pesawat yang akan digunakan pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Medan juga sudah dicek dengan teliti sebelum terbang.
"Semua pesawat sebelum digunakan pasti akan diperiksa lebih dulu sana-sini," katanya.
Kalau ada kerusakan pada salah satu peralatan saja, pilot tidak akan menerbangkannya.(Antara)
Korban tewas saat ini dilaporkan sebanyak 15 orang, satu diantaranya bayi.(Metro TV)
"Pesawat bermaksud terbang menuju Pekanbaru untuk membawa prajurit TNI yang akan melakukan pergantian piket jaga," kata Kabid Humas Polda Sumut, Helfi Assegaf. (Antara)
"Pesawat tersebut sedang melakukan penerbangan rutin, mengangkut prajurit," kata Panglima Komando Operasi TNI AU (Pangkoopsau) I Marsda TNI Dwi Putranto.
Dwi mengatakan pesawat yang dikemudikan oleh Kapten Penerbang Sandi itu mengangkut sekira 12 kru. Mereka berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pagi sekira pukul 06.00 WIB.
"Pada Senin (29/6) dari Malang, Jawa Timur, tadi pagi berangkat dari Halim," katanya.
Rencananya, pesawat tersebut bertolak ke Pekanbaru, Riau lalu ke Medan, Sumatra Utara. Namun, saat mau melanjutkan ke Dumai (Riau), Tanjung Pinang (Kepulauan Riau) dan Pontianak (Kalimantan Barat), pesawat tersebut mengalami kecelakaan sekira pukul 11.48 WIB.
"Itu rute harian pesawat, terakhir ke Pontianak," katanya.(Antara)
Di lokasi kejadian Jalan Jamin Ginting Padang Bulan Medan, sejumlah prajurit TNI AU dibantu tim SAR masih memotong badan pesawat.
Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho dan Kapolda Sumut Eko Hadi Sutedjo menyaksikan langsung proses evakuasi para korban.
Sampai pukul 13.40 WIB, ada empat jenazah yang dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
Lapangan Udara Soewondo - dulu bernama Bandara Polonia - tempat pesawat Hercules C-130 dengan nomor registrasi A1310 bertolak sebelum jatuh di Jalan Jamin Ginting, merupakan pangkalan udara militer yang pengoperasiannya diresmikan pada 25 Juli 2013, bersamaan dengan pemindahan aktivitas penerbangan sipil ke Bandara Internasional Kualanamu.
Lokasi Lanud Soewondo dikelilingi oleh permukiman padat penduduk.
Pada 5 September 2005, pesawat Boeing 737-200 Mandala Airlines jatuh di jalan yang sama, Jalan Jamin Ginting. Sebanyak 145 penumpang tewas dalam kecelakaan ini, termasuk di dalamnya Gubernur Sumut Tengku Rizal Nurdin.
Saat itu, pesawat Mandala juga menimpa beberapa rumah penduduk di Jalan Jamin Ginting.
Sebuah mobil Toyota Fortuner menjadi salah satu kendaraan yang tertimpa pesawat. Belum diketahui berapa penumpang di dalam mobil tersebut.
Mobil Toyota Fortunes berwarna putih hangus tertimpa pesawat Hercules yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatra Utara. Hingga berita ini dimuat, belum diketahui apakah mobil berwarna putih itu memuat penumpang atau tidak.
Pilot Hercules C-130 dengan nomor registrasi A1310, Kapten Penerbang Sandy, sempat meminta izin untuk return to base (RTB) ke Lanud Suwondo, namun naas jatuh beberapa saat setelahnya.
Pesawat take off dari runway 23 Lanud Suwondo. Menurut rencana, pesawat hendak menuju Tanjung Pinang dan Pulau Natuna untuk membawa bantuan logistik.
Beberapa korban meninggal sudah berada di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Adam Malik Medan. Jumlah pasti yang tewas belum diketahui.
Berdasarkan data, ada 12 awak pesawat di dalam pesawat naas ini, belum ada data pasti jumlah penumpang selain ke-12 awak pesawat.
Pesawat Hercules C 130 TNI AU mengantam puluhan pertokoan Royal Residence Garden di Jalan Jamin Ginting, Simalingkar. Kondisi ruko dilaporkan roboh.
Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I (Pangkoopsau I) Marsekal Muda TNI, Agus Dwi Putranto beserta sejumlah perwira tinggi TNI segera bertolak dari Bandara Halim Perdanakusumah ke Medan untuk memimpin operasi evakuasi.
Ada sekitar 12 awak pesawat yang berada di dalam pesawat Hercules C 130 tersebut. Menurut rencana, pesawat naas ini hendak menuju Tanjung Pinang.
Pesawat Hercules C 130 milik TNI AU jatuh di Jalan Jamin Ginting sekitar pukul 11.50 WIB, sekitar 2 menit setelah lepas landas dari Bandara Suwondo, berdekatan dengan bandara lama Medan, Polonia.