Bisnis.com, JAKARTA—Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi serukan pentingnya menyelesaikan akar masalah dan kerjasama internasional untuk menangani isu irregular movement people dan kekerasan yang berlebihan.
Berdasdarkan rilis yang diterima oleh Bisnis.com, Retno menyayangkan masih adanya negara yang sering menyuarakan penghormatan hak azasi manusia.
“Namun, pemerintah negara tersebut [yang menyerukan penghormatan hak asasi] justru menetapkan push back policy terhadap irregular movements of people.” Demikian tertulis dalam rilis yang dikirimkan pada Rabu (17/6/2015).
Tidak hanya dalam hal irregular movements people, penyelesaian melalui akar masalah juga penting bagi kekerasan yang terjadi secara ekstrim.
Terjadinya kekerasan secara ekstrim, dia menambahkan, karena tingginya tingkat kemiskinan. Oleh karena itu, untuk memberantas kemiskinan dibutuhkan peningkatan pendidikan.
Selain pendidikan, hal lainnya yang tidak kalah penting adalah berusaha mendorong pemberdayaan wanita yang dapat mencegah kekerasan secara berlebihan. Terakhir, untuk mencegah hal itu juga negara harus menjalankan fungsinya dengan baik.