Kabar24.com, JAKARTA - Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL) tengah melakukan penyelidikan atas dugaan keterlibatan anggota TNI AL dalam kasus penusukan hingga menyebabkan aktivis lingkungan/relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2014, Jopi Teguh Lasmana Perangiangin (39), tewas.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Manahan Simorangkir membenarkan dugaan anggotanya terlibat kasus pembunuhan Jopi Peranginangin.
Dia mengatakan POMAL masih menyelidiki kasus tersebut untuk memastikan bahwa anggotanya betul-betul terlibat.
“Dan sampai saat ini belum ada informasi apakah yang bersangkutan sudah ditangkap atau belum,” ujarnya.
Manahan memastikan jika anggota TNI itu sedang tidak dalam keperluan tugas kesatuan. Karena itu, dia menyatakan kalau juga bakal dijerat dengan hukum pidana militer kalau terbukti melakukan pembunuhan terhadap Jopi.
Hukuman pidana itu bakal diberikan setelah POMAL bisa memastikan motivasi dalam kasus tersebut.
“Awalnya kan perkelahian saja, tapi kemudian ada pembunuhan jadi harus ditelusuri motivasi dia (pelaku) itu apa,” ujarnya.
Namun Manahan menyatakan jika prajuritnya itu dipastikan bakal mendapat sanksi disiplin atas perbuatannya. “Mudah-mudahan bisa cepat (terungkap)".
Perihal senjata, Manahan belum bisa memastikan kalau oknum itu menggunakan senjata yang dimiliki sebagai tentara Angkatan Laut. Dia menyatakan tiap prajurit TNI AL memang dibekali senjata yang disebut sangkur.
Manahan mengatakan, POMAL sudah mengidentifikasi orang yang terduga pelaku pembunuhan tersebut. Prajurit setingkat Tamtama itu diketahui berinisial J.
Dia yakin POMAL bisa segera menemukan keberadaan anggotanya tersebut. Begitu pun kesatuan terduga pelaku yang masih dalam penyelidikan. “Semua masih diselidiki".
Menurut dia, TNI AL telah berkoordinasi dengan Polres Jakarta Selatan untuk menyelidiki kasus tersebut. POMAL juga telah menerima rekaman kamera CCTV dari Polres untuk membantu menyelidiki dan mengidentifikasi pelaku. “Tapi kalau dari hasil penyelidikan sementara memang diduga ada keterlibatan anggota TNI AL,” tuturnya.
Jopi tewas akibat luka tusuk yang dia terima di Venue Club Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu, 23 Mei 2015. Nyawanya tak bisa diselamatkan meski sudah dirawat oleh tim dokter di Rumah Sakit Pusat Pertamina.
Dokter menyatakan Aktivis Sawit Watch itu tewas karena luka tusuk yang juga melukai paru-paru.
RELAWAN JOKOWI TEWAS: Polisi Militer AL Kejar Pembunuh Jopi Peranginangin
olisi Militer Angkatan Laut (POMAL) tengah melakukan penyelidikan atas dugaan keterlibatan anggota TNI AL dalam kasus penusukan hingga menyebabkan aktivis lingkungan/relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2014, Jopi Teguh Lasmana Perangiangin (39), tewas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu
Historia Bisnis: Upaya Grup Djarum Jaga Dominasi di BCA
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu