Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ISLAH GOLKAR: Rekomendasi Untuk Calon Kepala Daerah Bisa Jadi Ganjalan

Islah Partai Golkar diprediksi bakal terganjal isu penentuan kubu yang berhak memberikan rekomendasi kepada calon kepala daerah.
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, JAKARTA — Islah Partai Golkar diprediksi bakal terganjal isu penentuan kubu yang berhak memberikan rekomendasi kepada calon kepala daerah.

Hal itu bisa saja terjadi meski tim penyeleksi sudah akan disusun bersama oleh kubu Agung Laksono dan kubu Ical.

Tantowi Yahya, Ketua DPP Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical), mengatakan ada sejumlah hal yang berisiko mengganjal islah yang dimotori oleh Wapres Jusuf Kalla yang pernah memimpin Golkar periode 2004-2009 tersebut.

Isu tersebut antara lain soal kubu pemberi rekomendasi calon bupati, wali kota, dan gubernur yang akan menjadi peserta Pilkada.

“Hingga saat ini, masih belum matang kubu mana yang akan menandatangani rekomendasi calon kepala daerah tersebut. Kubu Agung atau kubu Ical,” katanya di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Selasa (26/5/2015).

Bahkan Tantowi sendiri bingung jika ditanya soal siapa pemberi rekomenasi kepala calon kepala daerah.

“Saya belum tahu. Tapi, kedua kubu bisa mengunakan kepengurusan hasil Munas Riau 2009 yang masih berlaku hingga Desember 2015,” tambahnya.

Pernyataan Tantowi tersebut sekaligus menepis rumor bahwa kedua kubu telah menunjuk Jusuf Kalla (JK) sebagai pemberi rekomendasi.

“Namun demikian, jika kedua pihak setuju hal itu ya silakan saja. Bagi Golkar, kesepakatan adalah aturan tertinggi,” katanya.

Sementara itu, Agun Gunanjar, Ketua DPP kubu Agung Laksono, mengatakan pihaknya akan segera segera mengadakan rapat pleno pada Rabu (27/5) untuk membahas tindak lanjut pertemuan petinggi DPP dengan JK.

“Rapat tersebut membahas persiapan pilkada serta menjaga konsistensi terhadap putusan Mahkamah Partai dan SK Kemenkumham yang telah mengesahkan kepengurusan kami. Jangan sampai islah berjalan mundur,” kata Agun.

Ketua DPP kubu Agung lainnya, Bowo S Pangarso menegaskan bahwa belum terjadi kesepakatan apapun tentang islah Golkar.

“Pada prinsipnya, kami hargai inisiasi islah dari JK. Namun kami tetap memberikan catatan bahwa islah harus tetap menjunjung tinggi hukum yang berlaku.”

Sementara itu, Ade Komaruddin, Ketua DPP Golkar kubu Ical, yakin bahwa islah dengan kubu Agung akan segera tercapai.

“Semua berkepentingan dalam pilkada. Saya yakin semua pasti akan selesai. Bagaimana pun jalannya, semua pasti ada ujungnya,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper