Kabar24.com, JAKARTA-- Dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/sederajat yang digelar 4-7 Mei 2015, Ombudsman Republik Indonesia (ORI) masih menemukan beberapa kecurangan termasuk kebocoran soal dan kunci jawaban di beberapa wilayah.
Salah satu kebocoran soal dan kunci jawaban yang diduga asli terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB). Menurut Komisioner Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan, Budi Santoso, kebocoran soal ini sudah ditelisik oleh tim ORI perwakilan NTB, dan sudah terbukti keaslian paket soal Bahasa Inggris tingkat SMP yang dibocorkan oleh oknum percetakan.
"Tim kami di NTB menemukan kebocoran soal lalu ditelisik hingga ujung asal muasal kunci jawaban tersebut. Tim kami sampai dapat kunci jawaban dalam bentuk soft file yang susah dipungkiri kalau itu adalah palsu," ungkap Budi.
Dalam menyelesaikan kasus tersebut, Ombudsman berkoordinasi dengan polda setempat untuk mengusut tuntas kasus ini.
"Kita sudah berkoordinasi dengan polda setempat, dan kasus ini juga sudah saya laporkan kepada Mendikbud Anies Baswedan. Pak Anies meminta untuk terus mengusut kasus ini hingga tuntas," ujarnya.
Menurut Budi, kasus kebocoran soal tersebut sudah terjadi sejak lama dan selalu ada setiap tahun. Ini disebabkan banyak pihak yang selalu ingin mencari keuntungan ekonomi dengan mengedarkan bocoran soal dengan harga yang sudah dipatok.
"Setiap tahun memang pasti ada oknum yang sengaja ingin mengganggu pelaksanaan UN. Jelas ini merugikan banyak pihak jadi kami harus usut tuntas," tandasnya.