Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korupsi Kondensat SKK Migas: Penyidik Periksa Saksi dari SKK Migas dan Kemenkeu

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Bareskrim Brigjen Pol. Victor Edi Simanjuntak, mengatakan hari ini penyidik sudah memeriksa enam saksi perkara dugaan korupsi kondensat yang melibatkan SKK Migas dan PT TPPI.
Suasana penggeledahan Kantor SKK Migas./Antara-Imam
Suasana penggeledahan Kantor SKK Migas./Antara-Imam

Kabar24.com, JAKARTA -- Direktur Tindak Pidana Ekonomi Bareskrim Brigjen Pol. Victor Edi Simanjuntak, mengatakan hari ini penyidik sudah memeriksa enam saksi perkara dugaan korupsi kondensat yang melibatkan SKK Migas dan PT TPPI.

Viktor mengatakan kelima saksi itu terdiri dari empat orang saksi SKK Migas dan seorang saksi Kementerian Keuangan. "Datang semua," katanya di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (11/5/2015) malam.

Menurut Victor keterangan lima saksi dibutuhkan untuk melihat sejauh mana kasus dugaan korupsi penjualan kondensat antara SKK Migas dengan PT TPPI. Soal isi pemeriksaan, Victor enggan mengungkapkan.

"Pemeriksaan masih normatif, selanjutnya baru mengarah ke materi," kata Victor.

Dalam kasus korupsi ini, penyidik sudah menetapkan tiga tersangka berinisial DH, HW, dan RP.

Namun, ketiganya belum dijadwalkan pemeriksaan sebagai tersangka, karena akan diperiksa sejumlah saksi terlebih dahulu.

Bareskrim menduga korupsi kondensat dan pencucian uang tersebut bernilai sekitar US$156 juta atau sekitar Rp2 triliun.

Kasus terjadi ketika adanya penjualan kondensat bagian negara oleh SKK Migas kepada PT TPPI pada kurun waktu 2009 hingga 2010 dengan penunjukan langsung.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper