Bisnis.com, PADANG—Pemerintah menargetkan pendistribusian Kartu Indonesia Pintar (KIP) bisa diselesaikan Juni 2015, agar dana tersebut bisa dimanfaatkan siswa untuk kebutuhan tahun ajaran baru.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan pendistribusian KIP ditargetkan tuntas pertengahan tahun ini.
“Juni ini, semua anak-anak Indonesia yang punya hak KIP sudah bisa menerimanya,” ujarnya di Padang, Minggu (19/4/2015).
Dana KIP tersebut, imbuhnya, bisa dimanfaatkan oleh anak-anak untuk membeli keperluan sekolah, seperti tas, sepatu, dan baju seragam.
Menurutnya, Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Keluarga Sejahtera masih dalam tahapan proses lelang, dan ditargekan selesai pada 29 April 2015.
Khofifah menuturkan kemensos melakukan validasi data ke daerah dan mendapatkan persetujuan dari kepala desa, camat, dan kepala daerah, sehingga pada saat proses lelang selesai, pencetakan kartu pun bisa dilakukan.
Sementara itu, KIP itu akan dibagikan kepada 17,9 juta jiwa. Sampai saat ini berdasarkan laporan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang sudah selesai sekitar 4,8 juta.
“Kemensos mengusulkan kepada Kemendikbud agar mengakomodasi 4,9 juta jiwa PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial),” ujarnya.
Selain itu, program perlindungan sosial yang ditetapkan pemerintah adalah, Kartu Keluarga Sejahtera dan Kartu Indonesia Sehat. Data Pusdatin Kemensos mencatat, jumlah penerima KKS adalah 15,5 juta jiwa.
Adapun pada tahun 2014, KKS telah dibagikan kepada satu juta jiwa. Sisanya, kata Khofifah, sebesar 14,5 juta lagi akan dibagikan tahun ini.