Bisnis.com, DEPOK - Dinas Pendidikan Kota Depok mengimbau pada para pelajar agar tidak mencoret seragam setelah pelaksanaan Ujian Nasional 2015 selesai digelar.
Kasi Sekolah Menengah Atas Dinas Pendidikan Kota Depok Jumait menuturkan pihaknya akan menyayangkan apabila perilaku coret-coret seragam tetap terjadi di Depok.
"Sebelumnya, memang sudah diingatkan ke masing-masing kepala sekolah agar bisa melarang pasa siswanya untuk corat-coret paska selesai UN," ujar Jumait seperti dikutip dari situs resmi Kota Depok, Minggu (19/4/2015).
Dia berharap para pelajar terutama SMA tidak berbuat ulah seperti konvoi sepeda motor berkelompok di jalan raya pascakelulusan UN tersebut. Selain mengganggu ketertiban umum, katanya, baju yang seharusnya masih bisa dipakai untuk juniornya di sekolahnya atau disumbangkan ke orang yang tidak mampu akan menjadi tidak berguna.
"Mubazir sekali kalau sampai baju yang masih bisa dipakai tetapi jadi tidak layak akibat dicoret pilox setelah UN selesai," paparnya
Pada 2015, pelaksaan UN di Depok sebagian besar menggunakan paper based test (PBT) telah selesai sejak Kamis (16/04/2015) tetapi, bagi UN yang memakai metode computer based test (CBT) baru akan selesai pada Selasa (21/04/2015) mendatang.
Selain itu, Jumait mengatakan bagi tiap sekolah agar dapat memfasilitasi siswa yang ingin meluapan kegembiraan dan kelegaannya paska UN dengan menyediakan kain putih polos. Dengan demikian, para siswa bisa menulis kebahagiaannya di kain itu dan bukan di seragam masing-masing.