Kabar24.com, JAKARTA— Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah mengetahui sumber soal ujian nasional (UN) 2015 yang bocor melalui fasilitas penyimpanan awan Google Drive.
Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, mengatakan dirinya telah menemui Kpala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri untuk mengetahui perkembangan penyelidikan bocornya soal UN 2015 melalui internet.
“Sejauh ini kasusnya sudah ditindaklanjuti, saya tadi bicara dengan Kabareskrim sebelum datang ke sini [Komplek Istana Kepresidenan], sudah diproses ini semua dan praktis sudah diketahui sumber-sumbernya,” katanya di Jakarta, Kamis (16/4/2015).
Anies menuturkan pihak Kepolisian dapat lebih mudah menyelidiki kasus tersebut, karena 30 set soal yang diunggah ke internet berasal dari perusahaan percetakan yang sama. Dalam proses percetakannya, perusahaan mencatat setiap orang yang terlibat di dalamnya.
Cara membocorkan melalui fasilitas penyimpanan awan Google Drive juga membuat pihak yang menyelidikinya dapat mengetahui dengan cepat siapa yang diduga melakukannya. Pasalnya, fasilitas tersebut harus mendaftarkan e-mail dan data pribadi yang diperlukan lainnya.
“Di situ semuanya ada, termasuk nama pemilik akunnya. Google Drive kan ada namanya, pada saat kami melihat akun itu ada namanya dan siapapun yang melihat itu pasti tahu namanya,” ujarnya.
Pemerintah sendiri nantinya akan melihat hasil ujian dari daerah yang soalnya dibocorkan tersebut. Apabila ada pengaruh signifikan dalam hasil ujiannya, maka pemerintah akan lakukan ujian ulang, karena UN nantinya akan memiliki indeks integritas.