Kabar24.com, JAKARTA-- Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tertinggi (Wanjakti) Polri diharapkan segera mengajukan nama perwira tinggi sebagai calon Wakapolri kepada Presiden Joko Widodo.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan HAM Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan Wakapolri merupakan jabatan strategis yang ditentukan oleh internal Polri.
Setelah dilantik sebagai Kapolri, Komjen Pol. Badrodin Haiti akan membahas kandidat pejabat Wakapolri dengan Wanjakti Polri.
"Akan dibahas oleh Kapolri terpilih di dalam sidang Wanjakti. Itu hasilnya baru disampaikan pada Presiden untuk dikeluarkan Keppres," ujar Tedjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (16/4/2015).
Pengajuan posisi Wakapolri, imbuhnya, diharapkan dapat dilakukan sesegera mungkin karena posisi tersebut kosong setelah Badrodin resmi dilantik sebagai Kapolri.
Tedjo menegaskan Kompolnas tidak ambil bagian dalam penentuan posisi strategis Polri tersebut. Kewenangan sepenuhnya ada di internal Polri. Nantinya, Wanjakti akan mengajukan satu nama Wakapolri kepada Jokowi.
"Yang diusulkan Wanjakti adalah yang terbaik. Nanti presiden akan memberikan pertimbangan-pertimbangan, kalau tidak ada masalah ya beliau akan menerima," ujarnya.
Tedjo tidak menutup kemungkinan Wanjakti memilih sosok Komjenpol Budi Gunawan sebagai Wakapolri.
Pada sidang paripurna hari ini (16/4), seluruh fraksi di DPR sudah menyetujui pengangkatan Badrodin sebagai Kapolri.
Sebelumnya, saat rapat konsultasi DPR dengan Presiden Jokowi, nama BG kembali diembuskan setelah pencalonannya sebagai Kapolri dibatalkan.
Nama BG kembali muncul setelah ada jabatan Wakapolri yang kosong setelah ditinggal Badrodin.
"Terserah Kapolri. Bisa satu hari, satu minggu, itu kebutuhan Kapolri. Tapi saya pikir akan sesegera mungkin mengisi jabatan kosong," pungkas Tedjo.