Kabar24.com, JAKARTA -- Badan Reserse Kriminal Polri tengah menyelidiki kasus bocornya soal Ujian Nasional 2015 yang tersebar di laman mesin pencari Google dengan menggeledah beberapa lokasi dan menerjunkan tim Cyber Crime.
Kabareskrim Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan pihaknya sedang melakukan serangkaian penggeledahan di beberapa tempat yang dicurigai. Namun, Kabareskrim tak menyebutkan lokasi penggeledahan dimaksud.
"Kami sudah terima laporannya kemarin di mana ada kecurigaan ya kami geledah. Kami harus cepat mencari alat bukti. Ada beberapa tempat yang kami curigai. Adalah tempatnya, yang pasti di Jakarta," ujar Budi di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Selain menggeledah, Komjen Budi Waseso memerintahkan penyidik Cyber Crime Bareskrim untuk menelusuri pengunggah soal UN ilegal di dunia maya.
Meskipun begitu, dia menduga oknum percetakan negara terlibat pula dalam kasus pembocoran ini.
"Tapi belum bisa kami pastikan. Karena itu tidak dilakukan oleh percetakan swasta," katanya.
"Sekarang masih diikuti tim, nanti kalau sudah bulat, kami beritahu," tegasnya.
Sebelumnya dilaporkan Menteri Anies Baswedan mengaku pihaknya sudah mengetahui pengunggah soal ujian nasional 2015 ilegal.
Oknum perusahaan percetakan soal ujian dituding melakukan tindakan tersebut.
Diwartakan sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menemukan soal ujian nasional 2015 ilegal di akun Google Drive, Senin (13/4/2015) siang saat Ujian Nasional tengah berlangsung.