Bisnis.com, JAKARTA--Pembangunan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali akan dikebut pada tahun ini.
Direktur Utama PT Garuda Adhimatra Indonesia Seno Andhikawanto mengatakan pihaknya akan memulai pembangunan proyek komersial pada pertengahan 2015.
"Pembangunan itu maju dari agenda yang dijadwalkan sebelumnya yaitu pada 2017," katanya, Senin (13/4/2015).
Perusahaan menjaring wisman asal China sebanyak 35%, Australia 25%, Amerika 20%, Eropa 15% dan Rusia 5%.
Menurutnya, alur pariwisata di Bali telah berubah ke arah selatan yaitu di Uluwatu tempat di mana GWK dikembangkan. Hal tersebut juga ditopang oleh Tol Laut Benoa yang sangat berpengaruh terhadap Bali bagian selatan.
Anak usaha PT Alam Sutera Tbk tersebut, menggelontorkan dana sekitar Rp80 miliar untuk membangun 30 unit villa. Adapun satu unit dibanderol dengan harga Rp6 miliar per unit.
Selain itu, perusahaan juga mengakomodasi wisman dengan pembangunan kondotel setinggi 4 hingga 5 lantai. Namun seno enggan memerinci dengan jelas siapa operator yang mengoperasikan proyek tersebut.
Selain itu, perusahaan juga mengakomodasi wisman dengan pembangunan kondotel setinggi 4 hingga 5 lantai. Namun seno enggan memerinci dengan jelas siapa operator yang mengoperasikan proyek tersebut.
Meskipun demikian, perusahaan tampaknya harus bersaing dengan proyek komersial lainnya yang juga sedang gencar dikembangkan.
Berdasarkan pantauan Bisnis, terdapat tiga pengembangan villa dan resor baru di Bali yaitu Rosewood Hotel and Resort oleh PT Ciputra Property Tbk, Six Sences Resort oleh KG Global Development dan Bellevue Heritage oleh PT Perdana Gapura Prima Tbk.
Beberapa pengembang mematok harga proyeknya mulai dari Rp25-55 juta per meter persegi.