Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ANGGOTA DPR DITANGKAP: Ini Alasan KPK Belum Tahan Kurir Uang

KPK belum menemukan bukti kuat keterlibatan anggota kepolisian Briptu Agung Krisdianto dalam kasus dugaan tindak pidana suap-menyuap yang terungkap setelah KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Sanur, Bali.
Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi (kanan) melakukan konferensi pers terkait operasi tangkap tangan (OTT) di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (10/4/2015). KPK menangkap tiga orang di Bali dan Jakarta dengan inisial A anggota DPR fraksi PDIP, AK, dan AH pengusaha terkait pengurusan izin pertambangan di Kalimantan./Antara-Hafidz Mubarak A.
Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi (kanan) melakukan konferensi pers terkait operasi tangkap tangan (OTT) di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (10/4/2015). KPK menangkap tiga orang di Bali dan Jakarta dengan inisial A anggota DPR fraksi PDIP, AK, dan AH pengusaha terkait pengurusan izin pertambangan di Kalimantan./Antara-Hafidz Mubarak A.

Kabar24.com, JAKARTA - KPK belum menemukan bukti kuat keterlibatan anggota kepolisian Briptu Agung Krisdianto dalam kasus dugaan tindak pidana suap-menyuap yang terungkap setelah KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Sanur, Bali.

Dalam OTT itu, KPK berhasil menjaring tiga orang yang diduga melakukan penyuapan terhadap seorang anggota DPR dari Fraksi PDI-Perjuangan, Andriansyah dan penyuap yakni pengusaha di PT MMS, Andrew Hidayat dengan kurir Agung yang membawa uang tunai sebesar Rp500 juta.

"Kemarin penyidik belum menemukan bukti yang kuat keterlibatan AK (Agung Krisdianto). Belum ada bukti yang kuat dia terlibat, jadi dilepas dulu," kata Pelaksana Tugas Pimpinan KPK, Johan Budi, Senin (13/4).

"Saat pemeriksaan 1x24 jam itu, yang kuat (untuk menjadi tersangka) baru dua," tambahnya.

Kendati demikian menurut Johan, tidak menutup kemungkinan jika KPK akan menetapkan Agung sebagai tersangka, jika penyidikan yang dilakukan tim penyidik KPK berkembang.

"Kita kan belum tahu nanti, kalau ada info atau data baru bisa dikembangkan ke sana (Briptu Agung)," tukasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper