Kabar24.com, JAKARTA - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku bingung dengan permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta tentara adat guna menyambut para kepala negara dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KTT Asia Afrika) ke-60 di Bandung pada 24 April 2015.
Mengapa Ridwan Kamil bingung? "Bandung tidak memiliki busana adat seperti yang dimiliki oleh Yogyakarta. Menerima usulan itu saya bingung. Tapi saya terima usulannya," katanya.
Ridwan mengaku ia sudah meminta Dinas Pariwisata Kota mendesain busana untuk tentara adat tersebut.
Menurutnya, budaya Sunda tidak pernah mengenal pakaian adat untuk tentara.
Tidak hanya dalam penyambutan, rencananya Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) akan menjamu 109 kepala negara yang diundang pada KTT Asia Afrika ke-60 dengan makanan khas Sunda.
Namun, rencananya masakan tersebut akan dikombinasikan dengan makanan Eropa.
Aher mengatakan pihaknya sudah menyeleksi makanan yang akan ditampilkan. Tidak hanya itu, Aher sudah menyeleksi katering yang akan dikontrak untuk menyuguhi para kepala negara. Hal tersebut dilakukan agar rasa santapan makan siang para kepala negara tidak mengecewakan.
KAA akan diselenggarakan pada 24 April 2015. Setelah sampai di Bandung pagi hari, para kepala negara akan mengunjungi sejumlah lokasi sejarah KAA, seperti Hotel Savoy Homann dan Gedung Merdeka.
Adapun kepala negara muslim akan salat Jumat di Masjid Agung, dan menutup kegiatannya dengan makan siang di rumah dinas Aher.
KTT ASIA AFRIKA ke-60: Diminta Siapkan Busana Adat Tentara, Ridwan Kamil Bingung
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku bingung dengan permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta tentara adat guna menyambut para kepala negara dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KTT Asia Afrika) ke-60 di Bandung pada 24 April 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
6 jam yang lalu
Historia Bisnis: Upaya Grup Djarum Jaga Dominasi di BCA
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
6 jam yang lalu