Bisnis.com, TANGERANG - Juru bicara Kepolisian Resort Bandar Udara Soekarno-Hatta Ajun Komisaris Sutrisna mengatakan, perbuatan nekat Mario Steven Ambarita yang menyusup ke rongga ban belakang pesawat Garuda Indonesia untuk sementara ini bermotitif ingin bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
"Hasil pemeriksaan sementara motifnya seperti itu," katanya, Rabu (8/4.2015).
Namun, menurut Sutrisna, Steven tidak dapat menjelaskan tujuannya untuk bertemu Jokowi. Bahkan, pemuda asal Desa Bagan Batu, Kecamatan Sinemba, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, itu bungkam.
Mario, 21 tahun, ditemukan petugas saat keluar dari dalam rongga pesawat Garuda Indonesia GA 177 yang berangkat dari Bandara Syarif Hasim II, Riau, ke Soekarno-Hatta, Jakarta, pada Selasa (7/4/2015) malam.
Kepala Bagian Tata Usaha Otoritas Bandara Soekarno-Hatta Israfulhayat berpendapat pengakuan Mario tersebut belum bisa dijadikan patokan. "Masih terus didalami apa motifnya, karena ini bisa saja pengakuan [ingin bertemu Jokowi] spontanitas."
Pengusutan dilakukan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kementerian Perhubungan. "Siapa dia sebenarnya? Adakah pihak-pihak lain di balik ini? Tujuan sesungguhnya apa?" ujar Israfulhayat menyebutkan beberapa pertanyaan untuk Mario.