Kabar24.com, JAKARTA— Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan membantah dirinya mementingkan lulusan luar negeri untuk mengisi beberapa pos jabatan di Kantor Staf Kepresidenan, dan membantunya bekerja.
Luhut mengatakan dirinya merekrut orang Indonesia yang memiliki kompetensi dan berprestasi dari berbagai wilayah. Tujuannya, rekrutan tersebut dapat membantu terlaksananya semua program yang telah dicanangkan pemerintah.
“Kita harus bangga ada anak-anak Indonesia dengan latar belakang tidak punya bisa sekolah jauh, dan ingin kembali ke Indonesia,” katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/4/2015).
Luhut menuturkan mengetahui banyak orang Indonesia yang memiliki prestasi dan kemampuannya diakui negara lain saat menjadi pembicara di Harvard Business School. Dia pun kemudian tertarik untuk memboyongnya pulang ke Indonesia agar dapat berkontribusi bagi pembangunan nasional.
Menurutnya, beberapa orang yang dibawanya pulang tersebut sebenarnya lulusan perguruan tinggi dalam negeri, dan aktif di berbagai organisasi. Dia mencontohkan Yanuar Nugroho yang saat ini menjabat sebagai Deputi II Bidang Pengelolaan Program Prioritas yang merupakan lukusan Institut Teknologi Bandung, dan aktif di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Sebelumnya Luhut telah memperkenalkan deputinya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan empat dari lima deputi tersebut telah dilantik.
Kelima orang tersebut adalah Darmawan Prasodjo sebagai Deputi I Bidang Monitoring dan Evaluasi, Yanuar Nugroho sebagai Deputi II Bidang Pengelolaan Program Prioritas, Purbaya Yudhi Sadewa Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis, Eko Sulistyo Bidang Komunikasi Politik, dan Andogo Wiradi Deputi V Bidang Prediksi dan Analisis Informasi Strategis yang belum dilantik.
Darmawan Prasodjo sebenarnya adalah politisi PDIP yang juga pakar di sektor energi pernah bekerja di Gedung Putih untuk John Kerry. Yanuar Nugroho merupakan profesor di University of Manchester, Inggris, dan pernah bekerja di Uni Eropa.
Purbaya Yudhi Sadewa memiliki gelar doktor dari Purdue University, Amerika Serikat, dan bekerja di Danareksa Research Institute. Sementara itu, Eko Sulistyo merupakan orang yang membantu kegiatan Presiden Jokowi di Solo hingga saat ini, sedangkan Andogo Wiradi adalah salah satu jenderal TNI yang telah lama dikenal Luhut.