Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SITUS ISLAM DIBLOKIR: Era Jokowi Disebut Lebih Kejam dari Orde Baru

Sejumlah pemimpin dan dewan redaksi media Islam yang diblokir Kementerian Kominfo mendatangi Komisi I DPR untuk meminta penjelasan tentang pemblokiran sepihak tersebut.
BNPT disebut-sebut meminta 19 situs dengan konten Islam diblokir/Reuters
BNPT disebut-sebut meminta 19 situs dengan konten Islam diblokir/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA— Sejumlah pemimpin dan dewan redaksi media Islam yang diblokir Kementerian Kominfo mendatangi Komisi I DPR untuk meminta penjelasan tentang pemblokiran sepihak tersebut.

Aendra Medita, Dewan Redaksi voa-islam.com, mengatakan kedatangan ke Komisi I ini bertujuan untuk meminta penjelasan terkait pemblokiran yang dilakukan sepihak. “Tanpa sebab situs kami diblokir,” katanya di kompleks gdung parlemen, Senayan, Rabu (1/4/2015).

Menurutnya, pemerintah terlalu phobia terhadap situs Islam karena saat ini sedang ramai pemberitaan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS).

“Kami tidak ada afiliasi dengan jaringan itu,” tegasnya.

Media-media Islam, paparnya, juga sama dengan media lain yang menayangkan berita yang berimbang dan menerima hak jawab dari pihak yang dirugikan.

“Itu sudah sesuai dengan kaidah jurnalistik.”

Untuk itu, dirinya meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera menghentikan pemblokiran situs-situs islam.

“Jika tidak, pemerintahan Jokowi lebih kejam jika dibandingkan dengan Orde Baru,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper