Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bicara Soal Adipura, Tiba-Tiba JK Ngomong Kalpataru. Sindir Debat Capres-Cawapres?

Seisi ruangan di Cendrawasih Room gemuruh memberi tepuk tangan karena Wapres menegaskan Adipura jelas berbeda dengan Kalpataru.
Ilustrasi: Pasangan Peserta Pemilu Presiden 2014 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla menyampaikan visi dan misinya saat Debat Capres-Cawapres di Jakarta, Senin (9/6/2014)./Antara
Ilustrasi: Pasangan Peserta Pemilu Presiden 2014 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla menyampaikan visi dan misinya saat Debat Capres-Cawapres di Jakarta, Senin (9/6/2014)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyinggung penghargaan kebersihan lingkungan tingkat kotamadya yakni Adipura saat memberikan pidato peluncuran kota cerdas Indonesia di Jakarta Convention Center Jakarta.

Sebenarnya hal yang lumrah jika membicarakan penghargaan Adipura karena topiknya tentang kenyamanan tinggal di kota.

Namun seketika itu juga, seisi ruangan di Cendrawasih Room gemuruh memberi tepuk tangan karena Wapres menegaskan Adipura jelas berbeda dengan Kalpataru.

"Sebenarnya selama ini orang kota banyak disampaikan, apabila bicara lingkungan, orang bicara Adipura yang jelas bukan Kalpataru," kata JK yang kemudian diam beberapa detik menunggu respons audiens memberi aplaus, Selasa (24/3/2015).

Penghargaan Adipura mengingatkan momen pemilu presiden 2014 lalu.

Pada sesi debat capres dan cawapres 6 Juli 2014, cawapres nomor urut satu Hatta Rajasa menyinggung soal DKI Jakarta dan Kota Solo yang dipimpin oleh Jokowi belum pernah mendapat penghargaan Kalpataru.

JK waktu itu menyayangkan pemahaman Hatta yang sudah lama di pemerintahan tidak bisa membedakan Adipura dan Kalpataru.

Ia kemudian menjelaskan Adipura untuk pengelolaan lingkungan tingkat kota dan Kalpataru untuk perorangan atau kelompok atas jasanya dalam melestarikan lingkungan hidup.

Dalam acara peluncuran indeks kota cerdas Indonesia tersebut, JK mengatakan Adipura sudah lama menjadi bagian dan ukuran-ukuran kebanggaan sebuah kota.

JK menambahkan, ukuran kota yang menarik juga harus berfungsi secara ekonomi, menarik untuk industri dan perdagangan yang bisa memberikan dampak ekonomi yang kuat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper