Kabar24.com, PRAHA--Vodafone di Republik Ceko menuntut ganti rugi senilai 385 juta crowns atau setara dengan US$15 juta dari perusahaan telekomunikasi di negara tersebut, O2 Republik Ceko.
Demikian laporan Reuters dalam lamannya, Rabu (18/3).
Vodafone mengklaim bahwa perusahaan telekomunikasi itu menyalahgunakan posisi dominannya di pasar broadband.
Vodafone mengatakan pihaknya dipaksa untuk membayar biaya tinggi untuk akses grosir untuk DSL (digital subscriber line) broadband, yang mengakibatkan pihaknya kesulitan untuk bersaing dengan O2.
"Vodafone menuntut 385 juta crowns untuk kerugian yang disebabkan antara tahun 2011 dan 2014, dan menyoroti bahwa kerugian itu disebabkan oleh tindakan O2 yang terus meningkat lebih dari 100 juta crowns per tahun," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
O2 Republik Ceko mengatakan gugatan Vodafone itu tidak berdasar.
"O2 menyatakan bahwa hal itu tidak melanggar kewajiban apapun mengenai Undang-undang tentang perlindungan persaingan ekonomi, dan untuk alasan ini klaim Vodafone menjadi tidak berdasar," kata juru bicara O2 Republik Ceko.
Gugatan itu diajukan di pengadilan kota Praha.
Vodafone Tuntut Ganti Rugi kepada O2
Vodafone di Republik Ceko menuntut ganti rugi senilai 385 juta crowns atau setara dengan US$15 juta dari perusahaan telekomunikasi di negara tersebut, O2 Republik Ceko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Annisa Lestari Ciptaningtyas
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
6 jam yang lalu
Target Harga dan Prospek PGAS Jelang 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Mayor Teddy Bantah Prabowo Sakit, Ini Kondisi Sebenarnya
2 jam yang lalu
KPK Periksa 2 Tersangka Korupsi Shelter Tsunami Lombok
4 jam yang lalu