Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah terus berusaha memperluas akses layanan pendidikan untuk anak-anak buruh migran Indonesia yang bekerja di Negara Malaysia lewat penyediaan sarana Community Learning Center (CLC) setingkat SD dan SMP.
Pada Kamis (12/3/2015) lalu, Konsul Jenderal Republik Indonesia Kota Kinabalu Akhmad D.H. Irfan meresmikan CLC tingkat SD Sri Likas Mewah dan CLC Ar-Rasyid di Kretam Plantation (Sdn. Bhd.), Kinabatangan, Sabah agar anak-anak di buruh migran bisa mendapat pendidikan yang wajar.
Koordinator CLC Suwandi Permana menuturkan para siswa lulusan CLC dapat melanjutkan pendidikan di sekolah manapun di Indonesia atau di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu. “Ijazah paket A, B, dan C Ijazah secara resmi di keluarkan oleh pemerintah Indonesia,” katanya seperti dikutip Bisnis dari rilis Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu, Jumat (13/3/2015).
Dalam sambutannya, Akhmad menyampaikan penghargaan kepada perusahaan sawit yang telah menyediakan sarana pendidikan dan kemudahan bagi anak-anak Indonesia di Sabah. Dia juga menghimbau para siswa dan orang tua untuk memanfaatkan sarana belajar dengan optimal.
“Para buruh migran Indonesia agar senantiasa mematuhi peraturan yang berlaku di Sabah serta tetap menjaga nama baik bangsa dan negara Indonesia,” katanya.
Saat ini CLC Sri Likas Mewah mempunyai 25 siswa tingkat SD (kelas 1-6) dengan satu tenaga pengajar yakni guru Indonesia tahap V. Sedangkan CLC Ar-Rasyid mempunyai 118 siswa dengan empat tenaga pengajar. Peserta uJian dari CLC Ar-rasyid tahun 2015 terdiri dari peserta Paket A sebanyak 49 siswa, paket B sebanyak 6 siswa dan Paket C sebanyak 1 siswa.
Sementara untuk peningkatan kompetensi, para pengajar lokal diberikan kesempatan ikut program pendidikan S-1 PGSD Universitas Terbuka. Program ini akan diresmikan pada April mendatang oleh Rektor UT Pokjar KJRI Kota Kinabalu dan Tawau yang juga akan memberikan 80 beasiswa kepada pendidik lokal.
Akhmad berujar perhatian pemerintah Indonesia terhadap CLC semakin meningkat dengan diberikannya dana bantuan operasional, dana keterampilan, dan bantuan siswa miskin. Pada tahun 2015 program Indonesia Pintar akan dapat dinikmati oleh seluruh siswa CLC di Sabah.