Bisnis.com, MANADO – Perum Bulog Divisi Regiolan Sulawesi Utara dan Gorontalo menggandeng Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara guna memburu tunggakan pembayaran beras untuk warga miskin (raskin).
Kepala Bulog Divisi Regional Yayan Suparyan mengatakan sepanjang 2013, total tunggakan dana raskin yang tidak dibayarkan oleh penyalur mencapai sekitar Rp10,7 miliar. Bekerja sama dengan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara, hampir seluruh tunggakan tersebut telah tertagih.
“Tinggal tersisa Rp27 juta dan sudah masuk ke ranah hukum,” ujarnya, Selasa (10/3/2015).
Adapun, total sisa tunggakan pembayaran raskin pada periode 2014 saat ini mencapai sekitar Rp1,1 miliar. Menurut Yayan, pihaknya akan melanjutkan kerja sama dengan Kejati Sulut guna menagih tunggakan tersebut.
Pihaknya juga berupaya terus memperbaiki mekanisme penyaluran raskin agar seluruh hasil penjualan beras dapat segera masuk ke kas Bulog tanpa ada hambatan. Di antara strategi yang dilakukan adalah menerapkan sistem penyetoran melalui transfer perbankan.
Hingga saat ini realisasi penyaluran raskin telah mencapai sekitar 1.000 ton. Raskin tersebut disalurkan kepada masyarakat di 6 kabupaten/kota di Sulut.
“Sejak minggu ketiga Februari hingga sekarang kurang lebih 1.000 ton,” katanya saat ditemui di kantornya.