Bisnis.com, JAKARTA - Setelah mendarat dari kunjungan kerja di Nanggroe Aceh Darussalam, Presiden Joko Widodo langsung mengadakan rapat tentang berbagai hal. Malam ini sejumlah menteri dan instansi perekonomian dikumpulkan oleh Presiden di Istana Merdeka.
Di antaranya yang hadir adalah Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara.
Menko Sofyan sebelum mengikuti rapat mengatakan sejumlah hal yang dibahas a.l bicara harga kebutuhan pokok dan pelemahan rupiah. Hal itu mendesak dibahas karena sejak akhir pekan lalu Presiden melakukan kunjungan kerja luar kota.
"Biasa kalau habis dari luar kota bahas harga-harga, pelemahan rupiah karena presiden sejak minggu lalu kan ke luar kota," katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (10/3/2015) malam.
Adapun perhatian publik awal pekan ini adalah depresiasi rupiah terhadap dolar AS yang sudah di atas Rp13.000. Sofyan mengatakan pelemahan ini karena beberapa faktor membaiknya perekonomian Amerika sehingga tidak hanya mata uang Garuda saja yang melemah.
Pemerintah melakukan terobosan menjaga kepercayaan investor dengan reformasi perizinan di BKPM melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Langkah itu diyakini tetap jadi magnet investor menanamkan modal.