Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRESIDEN JOKOWI: TNI & Polri Agar Dukung Agenda Prioritas

Presiden Joko Widodo meminta peran TNI dan Polri dalam mendukung agenda prioritas pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam tiga tahun mendatang di atas 7%
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kiri) dan Wakil Kapolri Komjen Pol. Badrodin Haiti (kanan) menyapa wartawan setibanya di lokasi acara Rapim TNI dan Polri Tahun 2015 di Gedung STIK, Jakarta, Selasa (3/3). Rapim TNI dan Polri tersebut mengambil tema Sinergitas TNI-Polri Penggerak Revolusi Mental. /ANTARA
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kiri) dan Wakil Kapolri Komjen Pol. Badrodin Haiti (kanan) menyapa wartawan setibanya di lokasi acara Rapim TNI dan Polri Tahun 2015 di Gedung STIK, Jakarta, Selasa (3/3). Rapim TNI dan Polri tersebut mengambil tema Sinergitas TNI-Polri Penggerak Revolusi Mental. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta peran TNI dan Polri dalam mendukung agenda prioritas pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam tiga tahun mendatang di atas 7%

Dukungan itu diberikan melalui stabilitas keamanan bisa terjaga sehingga agenda prioritas pemerintah bisa dijalankan dengan mulus.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam jumpa pers seusai memberi arahan dalam rapat pimpinan TNI dan Polri Tahun 2015 di auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Jakarta, Selasa (3/3/2015).

"Saya sudah perintahkan untuk stabilitas keamanan betul-betul kita jaga agar target ekonomi, pembangunan infrastruktur yang kita akan bangun betul-betul dikawal supaya target bisa dicapai," katanya.

Dalam jumpa pers tersebut Jokowi didampingi Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Menkopolhukam Tedjo Eddy Purdijatno, Mensesneg Pratikno dan Menpan RB Yuddy Chrisnandy.

Presiden menggarisbawahi tantangan keamanan yang sedang dihadapi semua negara yakni terorisme agar dilakukan pencegahan melalui intelijen.

"Tekanan untuk terorisme adalah pencegahan, jangan sampai kejadian baru kita selesai, tapi pencegahan yang paling baik. Dari sisi intelijen, pencarian data di lapangan harus kita punyai. Jangan smpai bergerak baru kita melakukan sesuatu," kata Presiden.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper