Kabar24.com, DENPASAR--I Made Mangku Pastika, Gubernur Bali menginstruksikan kepada Kepolisian Daerah (Polda) Bali untuk mengatasi para geng motor yang ada di Bali.
Geng motor tersebut lebih baik dilibas habis tanpa ampun daripada berkembang semakin besar nantinya.
"Jangan sampai yang terjadi di Yogyakarta, terjadi pula di Bali. Hanya gara-gara tato, siswi SMA disekap lalu rambutnya digundulin. Bali tidak boleh terjadi seperti itu. Saya harap setelah ini polisi tidak perlu menunggu dan langsung beraksi karena balapan liar itu juga harus dilibas habis," ungkapnya di Denpasar, Selasa (24/2/2015).
Pastika menambahkan, memusnahkan geng motor dan balapan liar merupakan hal yang mudah dan murah meriah.
"Pengalaman saya saat di Kupang setiap titik balapan liar dan tempat kumpulnya geng motor dipasang kawat berduri. Kemudian cukup satu polisi menunggu di ujung jalan dengan mobil ambulance, saya jamin tidak ada yang berani balapam," lanjutnya.
Menurutnya, Pulau Bali terutama kawasan Denpasar tidak layak menjadi arena balapan liar. Karena kawasannya yang kecil, dan akan merusak citra pariwisata serta merusak Bali sebagai kota budaya.
Pastika menyampaikan ada beberapa titik yang menjadi tempat balapan liar seperti jalan Gatot Subroto Barat, jalan Raya Puputan Renon Denpasar, jalan Teuku Umar Barat, dan jalan Mahendradata.
"Selain itu juga masih ada di titik lainnya yang digunakan balapan liar dan aksi kumpul-kumpul para geng motor di Bali. Ini semua harus dilibas habis, tanpa ampun, jangan sampai ada tersisa, karena akan merusak citra Pulau Bali," paparnya.
Gubernur Bali Minta Geng Motor Dimusnahkan
I Made Mangku Pastika, Gubernur Bali menginstruksikan kepada Kepolisian Daerah (Polda) Bali untuk mengatasi para geng motor yang ada di Bali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Natalia Indah Kartikaningrum
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu