Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TEXMACO, Putusan Kasus Surat Kuasa Palsu Segera Digelar

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan hari ini dijadwalkan menggelar sidang putusan kasus dugaan penyalahgunaan surat kuasa palsu yang melibatkan anak buah mantan bos Texmaco, Marimutu Sinivasan.
Kasus ini mencuat setelah Marimutu Dharmadas, lantaran diduga menggunakan surat kuasa palsu untuk menjalankan aktivitas anak perusahaannya, PT Wisma Karya Prasetya. /Bisnis.com
Kasus ini mencuat setelah Marimutu Dharmadas, lantaran diduga menggunakan surat kuasa palsu untuk menjalankan aktivitas anak perusahaannya, PT Wisma Karya Prasetya. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Pengadilan Negeri Jakarta Selatan hari ini dijadwalkan menggelar sidang putusan kasus dugaan penyalahgunaan surat kuasa palsu yang melibatkan anak buah mantan bos Texmaco, Marimutu Sinivasan.

Persidang telah digelar sejak awal Desember lalu akhirnya mencapai tahap putusan.Majelis hakim yang diketuai oleh Nani Indrawati rencananya membacakan putusan pada 16.00 WIB. 

Dharmadas Narayan yang merupakan terdakwa sebelumnya menyatakan optimisme akan bebas dalam perkara ini jika melihat dari bukti dan fakta persidangan. Namun dirinya menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada majelis hakim. 

Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum, Paridi menuntut tiga tahun kurungan penjara bagi Dharmadas. JPU menyatakan bahwa Dharmadas dalam menerima tiga surat kuasa yang mengatasnamakan Marimutu Sinivasan sebagai pemberi kuasa, tidak pernah sekalipun menanyakan keabsahan terkait dengan surat tersebut.

Dalam tuntutannya, JPU juga mempertimbangkan kesaksian Marimutu yang menyatakan tidak pernah menandatangani serta memberikan surat kuasa tertanggal 13 Maret 2006 dan 28 Juli 2006.

Kasus ini mencuat setelah Marimutu Dharmadas, lantaran diduga menggunakan surat kuasa palsu untuk menjalankan aktivitas anak perusahaannya, PT Wisma Karya Prasetya.

Hal tersebut dilakukan setelah Marimutu pergi meninggalkan Indonesia pada 2006. Akibat hal tersebut , Marimutu mengklaim Wisma Karya merugi. Perusahaannya yang menyediakan pembangkit tenaga listrik dan utilities ini diketahui berstatus pailit setelah gagal membayar utangnya kepada Domiano Investment AB. senilai US2,4 juta dan export credit agreement US$10,19 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper