BISNIS.COM, JAKARTA—Mabes Polri memperkirakan negara merugi setidaknya Rp16 miliar terkait penyalahgunaan bahan bakar minyak bersubsidi (BBM) selama periode Januari-Mei 2013.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Suhardi Alius menjelaskan hitungan kerugian tersebut berdasarkan barang bukti solar dan premium bersubsidi yang disita sebanyak 3.443.066 liter, dengan asumsi harga BBM bersubsidi Rp4.500.
“Diperkirakan kerugian negara yang berhasil diselamatkan oleh Polri melalui penegakan hukum sebesar 3.443.066 liter x Rp4.500 = Rp.15.493.797.000,” paparnya, Senin (10/6/2013).
Selama 5 bulan, Polri telah menangani kasus sebanyak 408 kasus dan menetapkan 463 tersangka.
Jumlah itu, meningkat selama tiga tahun terakhir 2010-2012. Pada 2010, Polri menemukan 269 kasus dan 169 tersangka. Pada 2011, 584 kasus dan 679 tersangka, sedangkan pada 2012, ada 1.176 kasus dan 1.364 tersangka.
Dia menambahkan BBM bersubsidi itu seharusnya disiapkan bagi masyarakat kurang mampu. "Tapi pada pelaksanaannya banyak terjadi penyimpangan sehingga di beberapa daerah terjadi kelangkaan dan keterlambatan pasokan BBM,"
