Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengejutkan...Ada Bangkai Monyet dalam AirAsia Nahas

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur yang berjibaku mengidentifikasi jasad korban penumpang pesawat AirAsia QZ8501 sejak awal hingga hari ke-39 ini terheran-heran dengan hasil identifikasi salah satu jasad yang ternyata bukan jenazah manusia.
Ekor pesawat AirAsia QZ8501 dipindahkan dari Kapal Crest Onyx ke tempat penyimpanan barang bukti di Pelabuhan Kumai, Kalteng, belum lama ini./Antara-Prasetyo Utomo
Ekor pesawat AirAsia QZ8501 dipindahkan dari Kapal Crest Onyx ke tempat penyimpanan barang bukti di Pelabuhan Kumai, Kalteng, belum lama ini./Antara-Prasetyo Utomo

Bisnis.com, SURABAYA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur yang berjibaku mengidentifikasi jasad korban penumpang pesawat AirAsia QZ8501 sejak awal hingga hari ke-39 ini terheran-heran dengan hasil identifikasi salah satu jasad yang ternyata bukan jenazah manusia.

"Label jenazah B077 yang tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur beberapa waktu lalu itu ternyata non-human, tapi jenis primata. Sangat mungkin golongan monyet," ujar Ketua Tim DVI Komisaris Besar Budiyono di posko crisis center, Rabu, (4/2/2015).

Menurut Budiyono, bodypack dengan label B077 itu dikenali dari ciri-ciri model tubuh dan kerangkanya, yaitu kulit pada bagian belakang, mulai dari punggung lurus ke bawah sangat tebal, masih keras dan sangat kasar. "Ciri-ciri kulit semacam itu bukan menunjukan ciri kulit manusia," katanya.

Selain itu, arsitektur kerangka tulang pada jasad itu juga tidak memperlihatkan kerangka manusia secara utuh, sehingga semakin meyakinkan Tim DVI bahwa jenazah tersebut bukan manusia. Keyakinan itu diperkuat dengan panjang dari potongan tubuhnya sekitar 30 - 35 cm, tanpa kaki, tangan, kepala, dan pinggul karena sudah copot. "Berdasarkan temuan arsitektur tulang dan konsistensi kulit, maka Tim DVI memastikan bahwa label B077 itu nonhuman," kata Budiyono.

Budiyono memastikan label jenazah B077 tidak masuk dalam manivest korban pesawat Air Asia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Kalimantan Tengah. "Jadi jenazah itu kami singkirkan dari korban Air Asia," kata dia.

Dengan demikian, kata Budiyono, total jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara yang awalnya 78 dikurangi satu. Dari jumlah itu 68 di antaranya sudah berhasil teridentifikasi dan sudah diserahkan kepada keluarganya masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper