Bisnis.com, DENPASAR - Aliansi Masyarakat Bali Anti Korupsi mengirimkan petisi ke Istana Negara sebagai bentuk keprihatinan dan kekecewaan tehadap pemberantasan korupsi di Indonesia.
Petisi yang dikirimkan berisi tanda tangan warga yang mendukung KPK dan pernyataan sikap untuk menagih janji Jokowi memberantas korupsi, menuntut pengunduran diri Calon Kapolri Budi Gunawan dan menghentikan kriminalisasi KPK.
Made Sugianta, salah satu perwakilan Aliansi Masyarakat Bali Anti Korupsi (Ambak), mengatakan petisi tersebut sebagai salah satu bentuk dukungan partisipasi piblik.
"Kami juga ingin mengkonter salah satu menteri Jokowi yang menyatakan tentang pendukung KPK warga tidak jelas, bahwa dukungan ini ada dan jelas," jelasnya, Selasa (3/2/2015).
Lebih lanjut dijelaskan petisi tersebut berisi sekitar 1.000 tanda tangan yang dikumpulkan hanya dalam tempo tiga jam pada 1 Februari 2015 di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali.
Melalui petisi itu, Ambak meminta Jokowi menunjukkan ketegasan sikap dan membuktikan diri sebagai presiden Indonesia, bukan presiden partai dalam hal penetapan calon Kapolri. Menurutnya, rakyat Indonesia mengharapkan institusi Polri dipimpin oleh orang-orang bersih dan bukan tersangka.