Kabar24.com, JAKARTA— Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengakui dirinya ikut dalam pertemuan pertama dengan Ketua KPK Abraham Samad. Namun, kata Tjahjo, pertemuan itu diikuti banyak orang. Tak hanya empat mata.
"Saya tahu SOP KPK, saya tahu undang-undang, tak mungkin saya menemui komisioner KPK empat mata, ada sepuluh mata," ujar Tjahjo di kantornya, Senin, (/2/2015).
SIMAK: CALON KAPOLRI TERSANGKA: Sudah Kenal Lama, JK Sebut Budi Gunawan Pintar
Menurut Tjahjo, dirinya datang sebagai anggota DPR dan Sekretaris Jenderal PDIP, tak membawa permasalahan kasus ataupun pembahasan wakil presiden.
"Karena partai kami tak mengusulkan dia menjadi wakil presiden," tuturnya.
Tjahjo siap jika dimintai kesaksian terkait hal ini. Menurut dia, ada CCTV dan staf Abraham Samad yang dapat membuktikan kesaksian tersebut. Adapun Markas Besar Kepolisian RI bakal memanggil Tjahjo dan Hasto Kristiyanto. Keduanya dipanggil sebagai saksi kasus dugaan pelanggaran kode etik oleh Abraham Samad.
Dia menuturkan undangan pertemuan datang dari sahabat Abraham yang juga seorang dokter. Tjahjo memenuhi undangan tersebut karena ada jaminan pertemuan tak berlangsung hanya empat mata. Selain Tjahjo dan Abraham, pertemuan tersebut juga dihadiri Hasto Kristiyanto, staf Abraham, dan dokter tersebut.
Sebelumnya, Abraham Samad dilaporkan oleh Direktur Eksekutif KPK Watch Indonesia Muhammad Yusuf Sahide. Dasar laporannya adalah tulisan di sebuah situs blogging bertajuk "Rumah Kaca Abraham Samad". Tulisan itu menyebutkan Abraham bertemu dengan petinggi PDIP dalam kaitannya dengan penjaringan calon wakil presiden untuk mendampingi Joko Widodo dalam pemilu presiden.
Setelah tulisan itu terbit, Hasto membeberkan pertemuannya dengan Abraham. Dia menuding Abraham menetapkan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai tersangka karena Budi menjegal pencalonannya sebagai pendamping Jokowi.
BACA JUGA:
8 Kebiasaan Bikin Kulit Wajah Berminyak
EVAKUASI AIRASIA QZ8501: Ayu Dikremasi Tanpa Kehadiran Orangtua