Kabar24.com, JAKARTA— Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan sudah lama mengenal calon Kapolri Komjen Budi Gunawan.
“Ya, namanya dia ajudan (Presiden Megawati), ya, pasti ketemu, kan,” ujarnya kepada wartawan Tempo di rumah dinas Wakil Presiden, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (29/1/2015).
Nama Budi Gunawan (BG) jadi perbincangan hangat setelah dia ditetapkan sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi oleh KPK. Setelah diprotes keras oleh aktivis antikorupsi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemudian menunda pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri kendati Dewan Perwakilan Rakyat telah menyetujuinya.
Dalam proses pencalonan Budi, Jusuf Kalla menyatakan tidak berkeberatan. Alasannya? “Karena saya lihat dia orang pintar, “ujarnya.
Kalla mengaku sudah lama mengenal Budi.
“Sejak dia jadi ajudan Bu Mega. Saat itu saya kan menteri koordinator, jadi sejak 10 tahun lalu lebih, 12 tahun lalu saya mengenalnya.”
Apakah JK sering bertemu dengan Budi Gunawan?
“Ya, namanya ajudan, kalau kita rapat pasti ketemu, kan. Walaupun tidak banyak diskusi, tapi hanya kenal, bicara sedikit. Setelah saya jadi Wakil Presiden, kadang-kadang ketemu karena dia pejabat di kepolisian walaupun pangkatnya masih rendah.”
Ditanya mengenai peran BG dalam memasangkan dia dengan Jokowi pada pemilihan presiden lalu, JK menjawab lugas: “Ah, tidak. Tentu bisa saja terjadi, Ibu Mega mencari informasi background untuk calon wapres. Saya tahu karena Pak Jokowi dari Jawa, butuh orang non-Jawa. Karena dia nasionalis, butuh yang dekat dengan Islam, kan? Jadi saya otomatis klop saja, bukan karena peran Budi Gunawan.”
BACA JUGA:
EKSEKUSI TERPIDANA MATI: Seluruh Dubes Harus Bisa Jelaskan Hukuman Mati