Kabar24.com,JAKARTA - Seorang remaja berumur belasan tahun, berinisial LOS, mengaku menjadi korban pencabulan warga Desa/Kecamatan Jenar, Sragen, Jawa Tengah, Gimanto, 35, pada Februari 2014.
Atas kejadian tersebut, korban bersama keluarga melapor ke Polres Sragen, awal pekan ini. Informasi yang dihimpun Solopos.com, polisi telah menangkap Gimanto pada Selasa (20/1) lalu.
Di hadapan polisi, LOS mengaku telah dicabuli oleh Gimanto di Hotel Sukowati Sragen. Namun LOS tidak ingat persis tanggal berapa dan hari terjadinya tindak pencabulan tersebut.
Dia hanya ingat kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Awalnya terlapor mengajak LOS bertemu di sekitar Perempatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim). Setelah bertemu, menurut LOS, terlapor mengajak korban ke Pasar Bunder mengendarai sepeda motor.
Tujuan Gimanto yaitu membeli minyak cendana untuk ritual mengusir makluk halus. Sebelumnya korban mengaku sering diganggu makluk halus kepada terlapor. Setiba di Pasar Bunder, terlapor dan korban membeli sebotol minyak cendana seharga Rp165.000.
Sejurus kemudian terlapor mengajak korban menuju Hotel Sukowati dan memesan sebuah kamar. Di dalam kamar, terlapor memulai tipu muslihatnya kepada korban.
Tanpa sungkan terlapor mengoleskan minyak cendana ke baju bagian belakang korban sembari mulutnya komat-kamit, seperti sedang membaca mantra pengusir makluk halus.
Setelah itu terlapor masuk ke kamar mandi, dan korban diminta tiduran di ranjang kamar. Namun sekembali dari kamar mandi, terlapor mengajak korban berhubungan badan.
Terlapor berdalih permintaan berhubungan badan adalah syarat dari si makluk halus. LOS tidak kuasa menolak permintaan tersebut sehingga hubungan badan itu pun terjadi.
Setelah berhubungan badan, korban dan terlapor tertidur dan bangun kembali sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah itu terlapor mengantar korban ke Perempatan Mantingan, Ngawi.