Kabar24.com, DENPASAR-- Pemprov Bali menargetkan membangun 200 saluran irigasi baru, dan memperbaiki irigasi lama guna mendukung program swasembada beras pada 3 tahun mendatang.
Wakil Gubernur I Ketut Sudikerta mengatakan pemda sudah menganggarkan dana Rp250 juta per untuk satu unit pembangunan saluran irigasi baru dan perbaikan irigasi lama yang bersumber dari APBD 2015.
"Pertanian harus berkembang, karena itu saluran irigasi harus bagus semua tidak ada yang rusak," jelasnya, Jumat (9/1/2015).
Secara khusus, petani diminta memelihara saluran irigasi apabila sudah terbangun dengan cara tidak membuangan kotoran ke saluran itu.
Selain saluran irigasi, Pemprov Bali pada tahun ini juga akan memberikan bantuan subsidi pupuk, peralatan seperti alat mesin untuk memudahkan mobilisasi petani. Pada tahun lalu, Bali memberi 91 unit alat mesin ke petani di 9 kabupaten dan kota.
Berbagai rencana itu akan diwujudkan demi mempertahankan target produksi beras sebanyak 75.000 ton per tahun.
Sementara, dalam sektor peternakan, Bali tetap akan mengembangkan program Simantri berupa pemberian ternak sapi kepada kelompok ternak.
Kepala Dinas Pertanian Bali Ida Bagus Wisnuardhana menambahkan tantangan pertanian terbesar di Bali adalah permasalah seperti alih fungsi lahan, keterbatasan irigasi, gangguan hama, bencana alam, serta mahalnya harga produksi.
Berdasarkan data Dinas Pertanian Tanaman Pangan Bali, pada 2013 luas lahan pertanian berkurang 460 Ha menjadi 81.116 Ha, dibandingkan dengan 2012 seluas 81.625 Ha.
Untuk itu pihaknya akan mengembangkan berbagai program dalam meringankan beban dan memfasilitasi kebutuhan petani. (Kabar24.com)
BACA JUGA:
Permodalan Bank : DPO Dipangkas, CAR BNI Jadi 17%
Wah, Pemkot Manado Segera Keluarkan Larangan Makan Hewan Langka