Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keyakinan Konsumen Thailand Turun

Keyakinan konsumen Thailand merosot pada November, mencatatkan indeks 79,4 setelah bulan sebelumnya berada di level 80,1. Penurunan ini terdampak oleh inflasi rendah dan belum berhasilnya upaya pemerintahan militer untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi.
Bursa Thailand/Bloomberg
Bursa Thailand/Bloomberg

Bisnis.com, BANGKOK – Keyakinan konsumen Thailand merosot pada November, mencatatkan indeks 79,4 setelah bulan sebelumnya berada di level 80,1. Penurunan ini terdampak oleh inflasi rendah dan belum berhasilnya upaya pemerintahan militer untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi.

“Perekonomian belum sepenuhnya pulih. Meski harga minyak dunia lebih rendah, masyarakat masih merasa harga barang-barang kebutuhan terlalu mahal dan biaya hidup tinggi,” ungkap ekonom University of the Thai Chamber of Commerce (UTCC), Thanavath Phonvichai, Kamis (4/12).

Publikasi data keyakinan konsumen oleh UTCC tersebut menyusul data pemerintah yang menunjukkan inflasi tengah berada di level rendah 1,26% pada November, terdampak penurunan harga minyak dunia.

Padahal, bank sentral masih mempertahankan suku bunga rendah di level 2% untuk menggenjot belanja domestik yang memiliki daya dorong terbesarterhadap pertumbuhan produk domestik bruto (PDB), berkontribusi sekitar 50%.

Menurut studi Kasikorn Research Center, elanja konsumen yang masih lesu pun diprediksi akan mendorong bank sentral untuk kembali memangkas suku bunga pada pertemuan evaluasi 17 Desember mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dara Aziliya
Editor : Rustam Agus
Sumber : reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper