Bisnis.com, JAKARTA - Empat pemuka agama Yahudi Israel (rabbi) dibantai oleh sejumlah warga Palestina dengan menggunakan senjata tajam saat mereka menggelar ibadah pagi di sebuah sinagog Yerusalem.
Tiga dari rabbi tersebut dilaporkan memiliki dua kewarganegaraan. Dua rabbi memiliki kewarganegaraan Israel dan Amerika Serikat. Sedangkan yang satu lainnya memegang paspor warga negara Inggris dan Israel.
Kedua penyerang yang sama-sama berasal dari wilayah timur Yerusalem itu ditembak mati, sedangkan seorang polisi Druze Arab juga tewas akibat luka-luka setelah aparat keamanan Israel melakukan pengamanan kemarin, menurut laporan polisi setempat. Sebuah kelompok warga Palestina mengklaim bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan itu sebagai “pernyataan perang berdarah” oleh pemimpian Palestina yang menyatakan bahwa Israel ingin merusak tempat suci umat Muslim.
Akibat kejadian tersebut, Menteri Keamanan Publik Yitzhak Aharonovitch meminta seluruh tentara dan aparat keamanan untuk selalu membawa senjata meski sedang tidak dalam masa penugasan.