Bisnis.com, SAN FRANCISCO - Anak usaha Teva Pharmaceutical Inc. serta anak usaha Johnson&Johnson, Cephalon dan Janssen Pharmaceuticals mengajukan permohonan kepada Pengadilan Federal Chicago untuk meminta perlindungan atas rahasia dagang produk mereka.
Bloomberg melaporkan dalam lamannya pada Kamis (6/11/2014) bahwa permohonan tersebut diajukan pada 29 Oktober dalam sidang gugatan yang diajukan oleh pemerintah Chicago. Perusahaan memohonkan hakim untuk menjaga kerahasiaan dokumen yang dijadikan bukti karena mengandung rahasia dagang.
Sebelumnya, kota Chicago mengklaim pihaknya dirugikan oleh obat pereda rasa sakit berbahan opium yang diproduksi perusahaan farmasi. Atas alasan itu kemudian diajukan gugatan.
Perusahaan mengatakan mereka bersedia menyediakan dokumen yang diminta oleh kota untuk barang bukti dengan catatan bahwa rahasia dagang mereka tetap dilindungi.
"Sejak saat itu, dalam serangkaian tertulis dan lisan komunikasi, Pemerintah kota Chicago mengambil posisi bahwa akan mengungkapkan dokumen rahasia milik Cephalon kepada pers," kata perusahaan itu.
Janssen meminta pengadilan untuk tetap menjaga beberapa dokumen yang diajukan itu karena mengandung rahasia dagang.
Kedua perusahaan mengatakan mereka juga telah mengajukan kasus di pengadilan negara yang ditujukan untuk melindungi rahasia dagang mereka. Perusahaan juga meminta agar pengadilan federal untuk menjaga dokumen yang disengketakan sampai resolusi kasus ini selesai.