Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla sore ini (31/10/2014) menerima kunjungan petinggi Chevron. Pimpinan Chevron menyampaikan kegelisahan sekitar 7.000 pegawainya terkait kasus bioremediasi.
Perwakilan Chevron yang hadir adalah President of Chevron Asia Pacific Exploration and Production Company Melody Mayer, Managing Director IndoAsia Business Charles Taylor, dan President Director PT Chevron Pacific Indonesia Albert Simanjuntak.
Vice President Government and Public Affairs PT Chevron Pacific Indonesia, Yanto Sianipar mengatakan kasus bioremediasi yang menimpa pegawai Chevron adalah isu utama yang dibicarakan pimpinan Chevron degan JK.
“Kami merasakan bagaimana kegelisahan pegawai-pegawai kami yang 7.000 orang sedang menghadapi ketidakpastian,” katanya di Kantor Presiden, Jumat (31/10/2014).
Dia mengatakan para pegawai Chevron kehilangan konsentrasi bekerja. Mereka terbebani oleh potensi ancaman pidana dalam aktivitas di industri migas.
“Mereka membutuhkan perlindungan juga sebagai profesional, mereka merasa ada risiko temananya mendapatkan kasus pidana,” kata Yanto.
Wapres, lanjut Yanto, memberikan respons yang positif atas masalah yang dihadapi Chevron dan Chevron tetap berjuang dalam jalur hukum.
JK mengatakan pemerintah berkomitmen terus memberikan masukan dengan obyektif atas kasus tersebut selama proses pengadilan.
“Beliau [JK] mendukung usaha hukum yang dilakukan, karena banyak proses hukum sejak tipikor sejak sampai sekarang kita ikuti dengan disiplin,” papar Yanto.